Aksi Buruh

Polisi Rekayasa Lalu Lintas di Patung Kuda Akibat Demo Buruh

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka dialihkan dan disiapkan rute lain.

Featured-Image
Adanya ribuan buruh yang melakuan aksi ujuk rasa di sekitar sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, hari ini, polisi terpaksa melakunan rekayasa lalu lintas Kamis 14 September 2023. Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, JAKARTA - Polisi terpaksa melakunan rekayasa lalu lintas karena aksi yang dilakukan ribuan buruh yang melakukan aksi ujuk rasa di sekitar sekitar Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (14/9)

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan rekayasa lalu lintas di Jalan Medan Merdeka dialihkan dan disiapkan rute lain.

"Rencananya Merdeka Barat kami alihkan," ujar Komarudin dalam keteranganya ditemui di lokasi, Kamis.

Baca Juga: Catat! Rekayasa Lalu Lintas Saat Demo Buruh Hari Ini

Komarudin mengatakan arus lalu lintas menuju Istana dialihkan ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan.

Untuk para pengguna jalan dari arah Medan Merdeka Utara akan dialihkan ke Jalan Majapahit.

"Dari Selatan dialihkan ke Merdeka Selatan dan Budi Kemuliaan. Dari Merdeka Utara diluruskan ke Majapahit, dari utara dialihkan ke Tomang dan Juanda," ujarnya.

Baca Juga: Demo Buruh, Massa Tuntut Cabut UU Cipta Kerja

Diketahui buruh yang melakukan aksi untuk rasa terdiri dari KSPSI dan Partai Buruh

Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan tuntutan mereka terkait UU Cipta Kerja, dan Presidential Threshold.

"Teman-teman besok kami undang untuk hadir di Mahkamah Konstitusi. Memang besok ada aksi besar oleh KSPSI, tapi dia Undang-Undang Cipta Kerja. Saya minta juga ngomongin juga dong Presidential Threshold. Karena Partai Buruh juga besok akan turun, tapi karena dadakan, saya nggak bisa konsolidasi, berat konsolidasi itu," ujar Said Iqbal.

Baca Juga: Massa Buruh Duduki Thamrin hingga Malam Hari Sampai Tuntutan Dipenuhi

Said Iqbal menjelaskan ribuan buruh akan meminta Mahkamah Konstitusi (MK) untuk mengabulkan ambang batas presiden menjadi 0 persen.

Para buruh juga mengancam akan gelar aksi terus menerus sampai tuntutan mereka dipenuhi.

"Tidak bermaksud mengancam, kalau besok partai buruh dikalahkan dalam presidential threshold, aksi-aksi kita akan arahkan ke Mahkamah Konstitusi setiap minggu. Dengan segala hormat hakim Mahkamah Konstitusi agar memperhatikan apa yang diajukan partai buruh, menurunkan presidential threshold 20 persen menjadi 0 persen," tukasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner