bakabar.com, JAKARTA - Wajah Wali kota Balikpapan Rahmad Mas'ud terlihat sumringah usai menerima penghargaan Upakarya Wanua Anugraha 2023 tingkat Kabupaten/Kota yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Kegiatan yang dihelat oleh Kemedagri pada Selasa (15/8) malam itu juga menganugerahkan Kelurahan Karang Rejo kota Balikpapan sebagai Kelurahan Berprestasi tahun 2023. Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wali kota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
"Tentunya pengharagaan ini memberikan motivasi, bukan berarti putus sampai hari ini untuk berkarya. Tentu komitmen kita bekerja keras dan berusaha, karena menjadi yang baik itu biasa, tapi menjadi yang terbaik itu luar biasa," ujar Mas'ud saat ditemui bakabar.com, usai menerima penghargaan yang digelar di hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara, Selasa (15/8).
Wajah Mas'ud berubah muram saat ditanya terkait proyek pembangunan DAS Ampal. Ia mengaku sudah menegur PT Fahreza Duta Perkasa selaku kontraktor agar menepati deadline proyek yang telah disepakati.
Baca Juga: Gegara Proyek DAS Ampal Balikpapan, Global Sport Rugi Rp 1 Miliar
Ketika bakabar.com menanyakan soal lambatnya pengerjaan DAS Ampal oleh PT Fahreza, Rahmad Mas'ud membantah hal itu. Menurutnya, pengerjaan proyek masih sesuai tahapan, karena pendanaannya menggunakan skema multiyears contract atau proyek tahun jamak.
"Sudah ada teguran, untuk kontrol tetapnya sudah jalan, pengerjaannya itu bukan lambat tapi itu multiyears supaya dalam proses itu sudah diawasi oleh kami," ujar Mas'ud.
Untuk mengetahui lebih jelasnya terkait progres pengerjaan proyek DAS Ampal di Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menyarankan agar menghubungi Dinas PU setempat. Menurutnya, Dinas PU yang bisa menjelaskan sejauh mana pelaksanaan proyek tersebut sudah dijalankan.
Baca Juga: Alasan Wali Kota Tak Putus Kontrak PT Fahreza di Proyek DAS Ampal Balikpapan
Adapun kedatangan Rahmad Mas'ud ke Jakarta, ia tegaskan untuk menerima penghargaan dari pemerintah pusat dan tidak ada sangkut pautnya dengan proyek DAS Ampal.
"Untuk detailnya tanyakan ke Dinas PU saja, Saya ngurusin lurah hari ini," tegasnya.
Rahmad Mas'ud juga tak bersedia berkomentar tentang pelaporan oleh organisasi Masyarakat Anti-Korupsi Indonesia (MAKI) ke KPK terkait proyek DAS Ampal tersebut.
Baca Juga: Janggal Megaproyek DAS Ampal Balikpapan
"Biarin sampaikan saja itu, saya nggak mau komenlah, nanti malah dipelintir-plintir," tutupnya.
Sebelumnya, proyek pengendalian banjir Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal resmi dilaporkan ke KPK oleh Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI). Kepada bakabar.com, Sekjen MAKI, Komaryono mengungkapkan, proyek DAS Ampal sudah diadukan ke KPK pada 19 Juni 2023 lalu. Kemudian pada 18 Juli mendapatkan balasan dari KPK untuk melengkapi berkas.
"Kemarin barang bukti sudah lengkap, barang bukti kontrak dengan PT Farhreza selaku kontraktor, dan foto-foto proyek sudah saya berikan ke KPK, sekarang KPK masih me-monitoring," ujar Sekjen MAKI, Komaryono, saat dihubungi bakabar.com, Jumat (11/8).