bakabar.com, JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan pihaknya akan memberikan bonus ke PSM Makassar sebesar Rp2 Miliar usai menjuarai kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Hal tersebut diungkapkan oleh Erick Thohir buntut dari kabar kurang sedap, bahwa tim berjuluk Juku Eja itu tak mendapatkan hadiah berupa uang meski menjuarai Liga 1.
“Saya sudah putuskan tadi. Supaya tidak melebar hal-hal yang tidak penting. Saya kasih Rp2 Miliar untuk juara [PSM Makassar]” ungkap Erick Thohir kepada awak media saat konferensi pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu (19/4).
Kendati begitu, Erick menegaskan dirinya akan memastikan keuangan dari Liga dan PSSI kedepannya harus terbuka dan transparan.
“Akan tetapi, untuk tahun depan harus menjadi konsisten di liga itu sendiri. Keuangan dari liga dan PSSI harus benar-benar terbuka dan transparan,” tegas Ketum PSSI.
Baca Juga: Ancelotti Siap Beri Gelar ke-15 Liga Champions untuk Real Madrid
Lebih lanjut, Erick tidak menyebutkan secara detail terkait dari mana uang yang akan diberikan ke PSM sebagai bonus itu. Dirinya memastikan bonus tersebut akan dicari oleh pihaknya setelah lebaran.
“Nanti dari mana [uangnya], kita pikirkan. Setelah lebaran. Ini kan bank sudah tutup semua,” jelas Menteri BUMN tersebut.
Langkah yang dilakukan Ketum PSSI itu buntut dari polemik ketidakkonsistensi dalam pemberian hadiah uang kepada peserta juara Liga 1.
Padahal, menurut Erick, PT LIB selaku operator kompetisi Liga 1 sudah mentransfer uang ke PSSI untuk pemberian hadiah kepada juara kompetisi teratas sepak bola tanah air.
Baca Juga: Tuchel: Bayern Munchen Butuh Keajaiban Lawan Manchester City
“Saya sudah tanya ke PT LIB, kenapa ini tidak ada bonus? Ya, memang tidak konsisten,” tuturnya.
“Kalau ditanya bagaimana kepemilikan liga dan PSSI, sama. PT LIB merasa sudah mentransfer uang [bonus hadiah] ke PSSI,” katanya menambahkan.
Terkait polemik itu, Erick menegaskan pihaknya akan melakukan bersih-bersih di tubuh PSSI. Agar uang yang masuk dan keluar bisa dipertanggung jawabkan sehingga di masa depan tak akan ada lagi permasalahan serupa.
“Saya akan bersih-bersih seperti yang saya lakukan. Uang-uang harus benar-benar dipertanggungjawabkan. Baik di liga dan PSSI,” pungkasnya.