bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak satu kompi brimob diperbantukan Polda Papua untuk memperkuat keamanan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegungungan.
Kapolda Papua Irjan Pol Mathius Fakhiri menerangkan penambahan tersebut dilakukan merespons gangguan keamanan yang disebabkan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan pesawat komersil.
Sepanjang bulan Maret terdapat sejumlah gangguan kambitmas yang dilakukan KKB. Beberapa di antaranya memakan korban jiwa. Bahkan, gangguan kamtibmas yang terbaru terjadi penembakan terhadap pesawat Boeing 737-500.
"KKB juga menembak mati dua warga sipil dan seorang prajurit meninggal karena ditembak," katanya.
Baca Juga: 66 Penumpang Selamat dari Insiden Penembakan Boing Triguna
Sebelumnya Aviation Security and Safety Manager Trigana Air, Kapten Alfred kepada ANTARA, Sabtu malam (11/3) membenarkan dihentikannya pelayanan penerbangan ke Dekai hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Memang benar kami untuk sementara menghentikan penerbangan ke Dekai dan saat ini sedang konsolidasi internal," kata Kapten Alfred melalui pesan singkatnya.
Sementara itu, salah satu penumpang yang turut dalam pesawat tersebut mengungkapkan, sesaat setelah take off memang sempat terdengar bunyi tembakan satu kali.
Bunyi tembakan diperkirakan saat pesawat masih berada di sekitar ujung landasan dan di atas kali atau sungai kecil.
Baca Juga: Kapolda Papua Ngaku Pembebasan Sandera Dari Tangan KKB Terus Berproses
Penumpang sempat bertanya-tanya namun tidak ada korban dalam insiden tersebut dan pesawat tiba dengan selamat di bandara Sentani.
"Alhamdulillah kami tiba dengan selamat di Sentani," ungkapnya tanpa mau identitasnya diungkap.
Pesawat terbang hari Sabtu (11/3) sekitar pukul 14.06 WIT setelah take off dari Bandara Dekai Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dengan membawa 66 penumpang.