Kasus Pneumonia

Pneumonia Semakin Mengkhawatirkan, Kota Semarang Mulai Siaga

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu minta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang melakukan monitoring ketat terkait penyakit Pneumonia.

Featured-Image
Pneumonia pada Anak. (Foto: Shutter Stock)

bakabar.com, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mewanti-wanti kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang untuk melakukan monitoring ketat terkait penyakit Pneumonia.

“Kami sedang minta kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang untuk mencari informasi terkait pnemonia. Kalau gak salah menyerang paru-paru, sehingga saya minta untuk dicari informasi kemudian bagaimana langkah-langkah dari Kota Semarang melalui dinas kesehatan,” ujar Ita sapaan akrabnya, Rabu (6/12).

Ia menyebut, meski Kementrian Kesehatan (Kemenkes) belum menyatakan Pneumonia masuk Indonesia. Namun, ia mulai mendorong agar Dinkes Kota Semarang bisa melakukan tahapan pencegahan.

Baca Juga: Heboh Kasus Pneumonia, Dinkes Tangerang Imbau Masyarakat Tak Panik

Selain Pneumonia, Ita meminta masyarakat untuk awal musim hujan ini  agar selalu waspada terkait penyakit demam berdarah, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan Leptospirosis.

“Kalau sekarang ini malah concernnya ke masalah demam berdarah, diare ISPA, leptospirosis. Jadi ini yang waspada karena ini musim hujan ya sepertinya iklim ini fluktuatif. Jadi kita harus siaga,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan pihaknya bersyukur bahwa saat ini belum ditemukan kasus Pneumonia di Kota Semarang.

Ia menyebut jika virus Pneumonia sendiri banyak terjadi di negara yang memiliki kelembapan tinggi, seperti musim hujan dan musim dingin yang membuat banyak virus dan bakteri berkembang.

"Khususnya anak-anak apabila mengalami demam tinggi dan batuk agar bisa segera melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan," ujarnya.

Baca Juga: WHO Ungkap Pneumonia di Tiongkok, Indonesia Wajib Waspada

“Makan bergizi dan konsultasi sama dokter. Kita juga meningkatkan kewaspadaan terutama perjalanan luar negeri, kemudian kedua jika ada gejala demam tinggi batuk seperti tanda Covid segera datang ke fasilitas kesehatan bisa ke puskesmas untuk dilakukan swab,” sambungnya.

Adapun, ia menjelaskan bahwa Pneumonia dan Covid merupakan penyakit yang menyerang paru-paru.

"Untuk Covid yang menyerang adalah virus sedangkan pneumonia yakni jamur atau bakteri. Bisa sangat menyerang anak. Jadi jika mulai flu dan pilek langsung konsultasi saja ke rumah sakit atau puskesmas,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Pneumonia adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan. Kini penyakit tersebut telah merebak di negara Tiongkok dan banyak menyerang anak-anak.

Editor


Komentar
Banner
Banner