bakabar.com, JAKARTA - Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambangi mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin untuk membahas nominasi calon wakil presiden yang bakal menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024.
Syaikhu tiba di rumah Din di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan sekitar pukul 14.44 WIB yang didampingi sejumlah pimpinan PKS. Lalu Syaikhu disambut Din saat hendak memasuki area rumahnya.
"Saya sekarang diamanahkan untuk keliling ke berbagai elemen bangsa ini, Pak Din, untuk mencari cawapres agar diusulkan," kata Syaikhu, Selasa (23/5).
Baca Juga: Digadang Jadi Cawapres Anies, Khofifah Lempar Senyum Saat Memasuki Mobil
Dia menjelaskan bahwa PKS telah resmi bergabung dengan Koalisi Perubahan, yang mengusung mantan gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) untuk Pemilu 2024.
Tiga partai yang tergabung yakni PKS, Partai NasDem, dan Partai Demokrat bahkan telah sepakat menandatangani piagam Koalisi Perubahan.
"Nanti, cawapresnya kami serahkan kepada capres walaupun masing-masing partai mempunyai hak, memberikan hak, memberikan masukan, siapa kira-kira yang terbaik menurut partainya," kata Syaikhu.
Baca Juga: Anies Mesti jadi Antitesa Jokowi Demi Menangkan Pilpres 2024
Lalu Din menimpali bahwa tujuan Syaikhu berkeliling ke sejumlah tokoh untuk mencari bakal cawapres tidak dalam kunjungannya ke kediaman Din.
"Tapi, tidak dalam kunjungan ini," timpal Din.
Kendati demikian Syaikhu menggoda Din bahwa kemungkinan ia akan menjadi cawapres yang mendampingi Anies Baswedan.
"Saya itu pikir, barangkali salah satunya justru ada di sini," kata Syaikhu sembari tertawa.
Din pun membalas bahwa hal itu bisa menjadi pembicaraan masyarakat.
"Itu nanti yang menjadi headline," balas Din.
Baca Juga: Ketika Anies Bicara Soal Kondisi Masyarakat di Daerah
Syaikhu lalu mengatakan bahwa usulan terkait bakal cawapres akan disampaikan ke Majelis Syura PKS.
"Kami ingin apa hasil kunjungan saya di berbagai kalangan tetap akan disampaikan ke Majelis Syura. Majelis Syura yang akan memusyawarahkan untuk kemudian diusulkan kepada (bakal) capres," pungkas Syaikhu.
