bakabar.com, JAKARTA - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan mengatakan banyaknya masalah di daerah yang harus diselesaikan.
"Saat di bulan Ramadan kemarin, saya melakukan perjalanan Tirakat untuk mendengar, menyerap, merasakan suasana terkini di masyarakat kita," ujar Anies pada pidato kebangsaan di Tennis Indoor Senayan pada Minggu (21/5).
Ia datang ke berbagai tempat tanpa adanya kamera, media tanpa ditemani siapapun.
"Saya datang untuk mendengar cerita mereka. Saya temui mereka bukan untuk selfie atau di posting di pagi hari," tuturnya.
"Saya ketemu ibu-ibu, bapak-bapak yang memiliki keinginan masa depan anak-anaknya lebih baik," lanjutnya.
Baca Juga: Anies Belum Pastikan Cawapres, Buka Peluang untuk Perempuan
Lebih lanjut, ia berkata sering kali bertemu dengan seorang ibu yang mengaku memiliki anak yang berpotensi dan ingin masa depan yang lebih baik.
"Saya perhatikan, betapa masyarakat yang kita temui bahwa di sana ada suasana sulit, menantang tapi yang lebih mengkhawatirkan adalah serba ketidakpastian," imbuhnya.
Baca Juga: NasDem 'Pede' Kasus Johnny Tak Bikin Suara Anies Anjlok
Ia mencontohkan ketidakpastian juga dialami pekerja migran di desa di Wonosobo yang berangkat kerja tanpa tahu jaminan bisa kembali ke kampung halaman atau mendapat kehidupan yang layak di sana.
"Banyak dari pekerja migran banyak dari mereka yang sistemnya dikuasai mafia-mafia PMI, begitu pula dengan UKM. Dan mafia-mafia ini berderet," tegasnya.
"Karena itu, seluruh mafia ini harus kita bereskan. Republik ini tidak akan maju jika mafia-mafia itu merajalela di negeri ini," pungkasnya.
