bakabar.com, JAKARTA- Ketua Polhukam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Al Muzzammil Yusuf menegaskan posisi PKS sebagai parpol oposisi pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
''Perubahan sikap PKS harus melalui Majelis Syuro berikutnya, sampai sekarang belum ada,'' ungkap Al Muzzamil Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Jumat (28/10).
Ia mengatakan ini terkait informasi yang beredar jika PKS masuk ke dalam kabinet Jokowi.
ia menegaskan saat ini PKS masih konsisten sebagai oposisi pemerintahan Jokowi,
''PKS bersikap kritis dan konstruktif di luar pemerintahan,'' ujar Muzzamil.
Baca Juga: Partai Buruh Tuntut Menkes dan Kepala BPOM Mundur
Baca Juga: Menteri Perdagangan Targetkan 30 Juta UMKM Terhubung ke Ekosistem Digital
Sebelumnya juga beredar kabar jika PKS diajak bergabung ke dalam kabinet Jokowi - Ma'ruf Amin dengan tawaran posisi menteri.
Namun, hingga saat ini posisi PKS masih tetap pada jalannya di luar Pemerintah.
''Pilihan oposisi tersebut merupakan keniscayaan demokrasi, agar ada check andbalance terhadap jalannya pemerintah,'' kata Muzzamil.
Isu PKS ditawarkan masuk dalam kabinet ini menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Isu yang beredar, PKS ditawari dua kursi kabinet Indonesia Maju bila bergabung.
Namun isu tersebut kembali dibantah Muzzamil.
"Keputusan Majlis Syuro PKS sebagai lembaga tertinggi pada Pilpres 2019 belum ada perubahan," ucap Muzzamil.
