bakabar.com, JAKARTA – Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PKJS-UI) mengungkapkan perempuan memiliki peran penting dalam pencegahan stunting. Untuk itu peran perempuan penting dalam kesehatan keluarga.
“Perempuan perlu memanfaatkan peran penting mereka dalam mempercepat peningkatan kesehatan masyarakat,” ujar Ketua PKJS-UI Aryana Satrya melalui keterangan tertulis, Minggu (26/3).
Ia menjelaskan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) telah menetapkan beberapa indikator untuk mengukur kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: UMKM Butuh Modal, Berikut Cara Dapatkan KUR dari Bank BRI
Kualitas kesehatan masayrakat berdasarkan tingkat Beberapa di antaranya adalah gizi buruk yang dapat menyebabkan stunting, serta tingkat kematian ibu dan kematian bayi.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (2021), tercatat prevalensi stunting balita di Indonesia sebesar 24,4%, angka tersebut masih jauh lebihtinggi dari batas toleransi WHO, yaitu 20% untuk stunting.
Selain itu, Angka kematian ibu dan anak tentunya menjadi perhatian utama yang perlu disikapi dalam upaya peningkatan indikator kesehatan negara.
Baca Juga: Genjot Pertumbuhan Ekonomi, Jember Adakan Pasar Murah Selama Ramadan
Beberapa cara pencegahan yang tersedia untuk melindungi kesehatan anak adalah imunisasi dan vaksinasi penyakit menular yang terbukti dapat menghindari penyakit serius bahkan kematian.
Gaya hidup dari masing0masing keluarga juga menentukan kualitas kesehatan sebagai angkah pencegahan pertumbuhan gizi buruk pada anak.
“Perhatian utama kami adalah memastikan bahwa baik laki-laki maupun perempuan dapat memperoleh informasi dengan baik dan memastikan bahwa mereka dapat mengambil peran tersebut secara optimal,” jelasnya.