Pemilu 2024

Pimpinan PKS Tidak Bertemu Airlangga, Sekjen: Kakinya Masih Sakit

PKS bertemu Golkar, namun Presiden PKS tidak hadir dikarenakan sedang sakit. Sebagai gantinya, pihak PKS diwakili Sekjen Bakar Al Habsyi.

Featured-Image
Presiden PKS Tidak hadir dalam pertemuan Golkar dengan PKS, Foto : Apahabar.com (Andrew Tito)

bakabar.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan safari politik dengan bertamu ke kantor DPP Partai Golkar untuk bertemu Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Pada kesempatan itu, Presiden PKS Ahmad Syaikhu tidak hadir dikarenakan sedang sakit. Sebagai gantinya, pihak PKS diwakili Sekjen Bakar Al Habsyi.

Kepada awak media, Al Habsyi menjelaskan bahwa Ahmad Syaikhu masih dalam kondisi sakit di bagian kaki usai pulang menunaikan ibadah umrah. Hal itu yang membuatnya tidak bisa hadir dalam pertemuan Golkar-PKS.

"Jadi beliau ini habis dari Turki terus Umroh, mungkin semangat doa untuk menang di Umroh, tawafnya berkali-kali kakinya sakit,” ujar Al Habsyi di kantor DPP Golkar, Selasa (7/2).

Baca Juga: PKS Bacakan Pantun, Rayu Golkar agar Bergabung di Koalisi Perubahan

Al Habsyi juga menyampaikan permohonan maaf dan salam kepada para elit Partai Golkar. "Jadi mohon maaf salam hangat untuk kalian semua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan acara PKS yang bertandang ke DPP Partai Golkar hanya sebatas silaturahmi antar parpol.

"Silaturahmi aja," ujar Airlangga.

Hingga saat ini, menurut Airlangga, Golkar masih komit untuk bersama dengan Koalisi Indonesia Bersatu yang digagasnya bersama PPP dan PAN. Adapun pertemuan hari ini tidak spesifik tentang undangan agar Golkar bergabung dengan Koalisi Perubahan.

Baca Juga: Cak Imin Rayu Partai Golkar Gabung Koalisi, KIB Bubar?

"Ya kan kita punya Koalisi Indonesia Bersatu, Kita kan bicara PKS, bukan koalisi yang lain," ujarnya.

Hal itu diamini Wakil Ketua Umum (Korbid Pemenangan Pemilu) DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia. Menurutnya, pertemuan PKS dan Golkar yang  berlangsung secara tertutup membahas konsolidasi demokrasi di Indonesia yang sudah memasuki tahun politik.

Khusus Golkar, pihaknya akan melakukan tahapan tahapan pemilu dimulai dari saat ini. "Kita sudah memasuki era reformasi cukup panjang, melaksanakan tahapan-tahapan pemilu secara rutin," ujar Doli, Selasa (7/2).

Doli menambahkan, pertemuan Golkar dan PKS juga membahas tentang pematangan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga: Pertemuan PKS dan NasDem Diklaim High-Politic, Bahas Cawapres?

"Kita menjaga pematangan kehidupan berbangsa dengan menjaga sekuen atau periodesasi pelaksanaan pertumbuhan demokrasi bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.

Doli mengatakan ajang tahapan Pemilu 2024 tengah berlangsung dan puncaknya akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Sebagai partai politik yang telah ada sejak 1964, Doli menegaskan Golkar selalu menjaga kondusifitas kebangsaan agar masyarakat bisa terlibat aktif di Pemilu 2024.

Editor


Komentar
Banner
Banner