Harga Beras

Pilu Pedagang Beras di Jakarta, Dua Bulan Harga Tak Kunjung Turun

Sejumlah pedagang beras di toko kelontong di Jakarta mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Akibatnya, pedagang beras memilih tidak menjual lagi beras

Featured-Image
Sejumlah toko kelontong di Jakarta Selatan mengeluhkan harga beras yang tak kunjung melandai. Foto: apahabar.com/Ayyubi

bakabar.com, JAKARTA - Sejumlah pedagang beras di toko kelontong di Jakarta mengeluhkan harga beras yang tak kunjung turun. Akibatnya, pedagang beras memilih tidak menjual lagi beras dalam bentuk eceran.

Anti, salah satu pemilik toko kelontong mengungkapkan sejak dua bulan lalu, warungnya tidak lagi menjual salah satu beras eceran. Hal ini dikarenakan beras jenis tersebut tidak lagi dijual oleh agen.

"Iya biasanya kan tiga macam. Cuma sekarang yang paling murah sudah gak dijual lagi sama agen," terang dia kepada bakabar.com saat dikunjungi di warungnya, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).

Baca Juga: Luka Petani, Rencana Impor Beras di Penghujung Tahun

Baca Juga: Harga Beras Melambung, Pemerintah Ancang-ancang Impor

Sedangkan agen hanya menyediakan beras jenis jambu dan petruk. Kedua jenis beras tersebut juga mengalami kenaikan. Beras jambu naik dari Rp9.500 menjadi Rp11.500 per liter.

"Kalau yang (beras) petruk naik dari Rp12.000 jadi Rp13.000 per liter," ujarnya.

Sehingga, kata Anti, hal itu mempengaruhi keuntungan yang didapat. Pasalnya menurut dia, umumnya pembeli beras yang datang ke warung membeli beras dengan harga yang paling murah.

"Biasanya kan kita bisa jual tiga jenis beras eceran. Tapi dari agen udah tidak di jual lagi. Jadi keuntungan yang didapat enggak sebanyak biasanya," jelasnya.

Baca Juga: INDEF Minta Pemerintah Prioritaskan Pembangunan Pertanian

Baca Juga: Bulog Nantangin Hutang, Sri Mulyani: Nunggu Audit BPKP

Ardi, pemilik toko kelontong lainnya mengungkapkan kenaikan itu akibat harga yang dibandrol dari pengepul juga mengalami lonjakan. Harga beras jambu yang tadinya dijual Rp655 ribu menjadi Rp700 ribu per karung.

Sedangkan untuk harga beras petruk yang semula Rp700 ribu menjadi Rp760 ribu per karung. "SUdah sekitar dua bulanan harga beras (sekarung) naik sekitar Rp60 ribu-an," ungkapnya.

Dia juga tidak mengetahui secara pasti faktor yang memengaruhi harga beras mengalami kenaikan. Menurutnya, harga tersebut sesuai dari harga yang diambil dari pengepul.

"Kami juga tidak tahu, karena kami ini kan cuma ambil di pengepul," ucapnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner