bakabar.com, BANJARMASIN – Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menghitung hari. Di Kalsel, suara kaum milenial sepertinya akan menjadi rebutan.
Sampai saat ini, terdapat pemilih yang belum menentukan pilihannya. Berdasarkan data yang diperoleh Lembaga Survei Banua Meter, angka floating voters Kalsel berkisar 5-8 persen.
“Survei dilakukan per Februari 2019 lalu,” ucap Direktur Lembaga Survei Banua Meter, Taufik Arbain kepada bakabar.com, Jumat (22/3/2019).
Baca Juga: Amankan Suara Kalsel, Pengamat: Putra Daerah Perlu Jadi Menteri
Ya, floating voters di Kalsel, kata dia, dominan berasal dari kalangan milenial.
Adapun di luar dari kelompok milenial, sebagian telah menentukan pilihannya terhadap capres dan cawapres. Meskipun, masih dengan tingkat kemantapan yang relatif rendah berkisar 45 persen.
“Kalangan milenial di Kalsel memilih Prabowo-Sandiaga Uno cenderung ke aspek emosional, sedangkan milenial yang memilih Jokowi-Ma’ruf lebih melihat aspek rasional-nya,” ucapnya.
Berdasarkan hasil sementara lembaga survei yang dimilikinya, sambung Taufik Arbain, partisipasi pemilih di Banua per Februari 2019 mencapai 84,5 persen.
Sedangkan jumlah pemilih permanen kurang lebih 80 persen.
Melihat dari fakta itu, peran dari tim sukses (timses) kedua Paslon mesti ekstra masif. Baik timses daerah, maupun para calon legislatif (Caleg).
Sebab, pada Pemilu 2019 kali ini, dirinya menegaskan, massa akan terseret oleh magnet Pilpres dibanding Pileg. Sehingga, lanjut dia, kondisi psikologis pemilih di Indonesia terbawa situasi beban elektoral.
“Beban elektoral itulah yang menyebabkan massa begitu masif untuk menentukan pilihannya,” ujarnya mengakhiri.
Baca Juga: 3 Rumus Jokowi Menang Telak di Pilpres, Ini Kata Pengamat
Reporter: Muhammad Robby
Editor: Fariz Fadhillah