bakabar.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin mengkritik sikap petinggi partai politik yang enggan menjawab ketika ditanya soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
"Kalau ada petinggi partai ditanya soal temuan PPATK, pasti tak mau menjawab karena takut ketahuan. Tidak mungkin mereka membuka aibnya sendiri," ujarnya ketika dihubungi tim bakabar.com, Senin (14/8).
Ia menilai bahwa temuan PPATK itu pasti akurat mengingat hal itu didasari oleh sebuah data.
"Temuan PPATK pasti benar karena bedasarkan data. Data itu tak bisa dibohongi. Menurut saya malah angkanya lebih dari itu (Rp1 triliun)," tukasnya.
Baca Juga: Bawaslu Belum Kantongi Temuan PPATK Rp1 Triliun Mengalir ke Parpol
Komarudin menilai temuan PPATK perlu dibuka secara terang, sehingga bisa membuka apa yang sebenarnya terjadi. Karena dana gelap yang mengalir ke parpol yang tidak terdeteksi tentu lebih banyak.
"Itu baru keliatan yang keliatan di rekening, yang dana gelapnya itu mungkin jauh lebih besar makanya terkait persoalan mengalirnya dana gelap kepada partai politik masih kecil, justru yang tidak terdeteksi lebih banyak," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua PPATK Ivan Yustiavandana menemukan aliran dana senilai Rp1 triliun yang mengalir ke partai politik. Alhasil, temuan itu disebut telah dilaporkan kepada KPU dan Bawaslu.
Berkaitan dengan itu, banyak pihak mendorong PPATK untuk melaporkan temuannya kepada aparat penegak hukum untuk diproses sehingga memperbaiki kualitas pemilihan umum di Tanah Air.