bakabar.com, TANJUNG - Pemerintah Kabupaten Tabalong kembali mengucurkan dana hibah senilai lebih dari Rp 1,3 miliar kepada delapan partai politik yang memiliki kursi di DPRD. Dana ini bersumber dari anggaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan ditujukan untuk mendukung fungsi partai sebagai pilar demokrasi.
Bantuan keuangan ini dibagikan berdasarkan perolehan suara sah partai politik pada Pemilu terakhir, dengan nilai bantuan sebesar Rp 10.000 per suara. Total anggaran yang dialokasikan mencapai Rp 1.380.640.000.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tabalong, Arbuansyah, mengatakan delapan parpol penerima hibah adalah Partai NasDem, Gerindra, PKB, Golkar, PKS, PAN, Demokrat, dan PDI Perjuangan.
"Penyaluran bantuan ini mempertimbangkan suara sah masing-masing partai. Besaran dana yang diterima tentu berbeda-beda," ujar Arbu saat penyerahan hibah di Balai Rakyat H. Dandung Suchrowardi, Kelurahan Pembataan, Kecamatan Murung Pudak, Jumat (11/7).
Arbu menjelaskan, bantuan ini bertujuan memperkuat fungsi partai politik dalam pembangunan daerah, pendidikan politik masyarakat, serta menciptakan demokrasi yang lebih sehat dan akuntabel.
"Dana hibah ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan parpol terhadap pemodal eksternal. Dengan begitu, transparansi dan integritas partai bisa terus ditingkatkan," tegasnya.
Rincian Dana Hibah ke Delapan Partai Politik:
• NasDem (6 kursi): Rp 267.520.000
• Gerindra (5 kursi): Rp 220.190.000
• PKB (5 kursi): Rp 217.640.000
• Golkar (4 kursi): Rp 215.620.000
• PKS (4 kursi): Rp 181.800.000
• PAN (3 kursi): Rp 112.100.000
• Demokrat (2 kursi): Rp 99.840.000
• PDI Perjuangan (1 kursi): Rp 66.710.000
Gunakan Sesuai Aturan
Bupati Tabalong, H. M. Noor Rifani, yang secara simbolis menyerahkan dana hibah tersebut, menekankan pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan dana.
"Penggunaan dana hibah ini harus sesuai ketentuan perundang-undangan. Transparansi dan akuntabilitas mutlak diperlukan agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ujar H. Fani.
Ia juga berharap partai politik bisa menjadi motor penggerak demokrasi yang santun dan beretika, serta menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun kesadaran politik masyarakat.
"Parpol harus mampu memberikan pendidikan politik yang benar, mendorong partisipasi publik dalam pembangunan, dan menjaga nilai-nilai kebangsaan," pungkasnya.