bakabar.com, JAKARTA - Perut buncit bisa disebabkan oleh pola hidup dan makanan yang tidak sehat. Kurangi makanan mengandung gas menjadi salah satu untuk menghindari perut menjadi membesar.
Hampir semua orang mengalami perut kembung, terasa penuh di perut dan membuatnya tampak buncit. Salah satu hal yang memengaruhinya adalah makanan yang kita konsumsi.
Melansir Medical News Today, pada Jumat (15/9), beberapa makanan yang membuat perut kembung di antaranya:
Makanan FODMAP
FODMAP adalah singkatan dari Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides, dan Polyols. Dipercaya dapat memicu masalah pencernaan seperti kembung hingga sakit perut.
Baca Juga: Perut Buncit Jangan Dianggap Sepele, Simak Cara Mengatasinya
Hindari makanan tinggi akan FODMAL, termasuk:
- Buah yang kaya akan fruktosa, seerti apel, pir, peach, mangga, ceri, buah kalengan.
- Sayuran seperti bawang merah, bawang putih, brokoli, kubis, asparagus, jamur.
- Biji-bijian seperti gandum dan gandum hitam, terutama dalam jumlah besar.
- Kacang-kacangan seperti buncis dan lentil.
Makanan Manis
Malabsorpsi fruktosa, salah satu penyabab tidak tercernanya makanan dalam tubuh. Dan membuat perut sulit menyerap fruktosa. Sehingga menghasilkan banyak bakter, membuat perut menjadi kembung dan membuncit.
Fruktosa dalam dosis kecil dianggap masih aman. Namun hindari bahan pemanis mengandung sirup jagung. Seperti permen, roti dan makanan yang dipanggang, produk susu seperti yoghurt, saus tomat dan minuman ringan.
Baca Juga: Coretta Scott King, Istri Martin Luther King yang Perjuangkan Hak Sipil dan Melawan Ketidakadilan
Selain itu, hindari pemanis dengan akhiran '-tol'. Seperti sorbitol, manitol, xylitol, dan erythritol, yang menyebabkan gas dan kembung karena kita tidak dapat memecahnya.
Sebaliknya, mengonsumsi makanan utuh, serta air putih dapat mengurangi risiko perut buncit akibat kembung.
Susu dan Produk Olahannya
Intoleransi laktosa mempengaruhi 68% populasi dan semakin berkembang. Produk bebas laktosa dapat menggantikan produk susu utuk menghindari kembung.
Yoghurt tanpa pemanis membuat laktosa terpecah dan dapat ditoleransi oleh banyak orang. Seperti keju parmesan, brie, mozzarella.
Minuman Berkarbonasi
Minuman bersoda dan berkarbonasi dapat memperburuk kelebihan gas dan kembung. Menghindari minuman tersebut dapat mengurangi risiko kembung pada perut.
Demikian pula, minuman apa pun yang diberi tambahan gula, atau bahkan jus buah, dapat berfermentasi di usus dan menyebabkan gas berlebih.
Baca Juga: Mengenal Psoriasis Vulgaris, Penyakit Kulit yang Terpa Kim Kardashian
Diketahui, terdapat hubungan antara perut kembung dan permasalahan pada fungsi pinggul.
Menggunakan biofeedback diketahui bermanfaat untuk mengurangi frekuensi perut kembung tersebut.
Namun jika perut kembung berlangsung cukup lama dan mengganggu keseharian, berkonsultasi dengan dokter ahli akan mengurangi risiko yang lebih buruk