bakabar.com, JAKARTA - Bagi sebagian orang, perut buncit adalah tanda kemakmuran. Padahal, kondisi itu sangat mengganggu dan bisa menjadi masalah kesehatan.
Perut buncit adalah sebuah kondisi yang terjadi karena adanya penumpukan lemak viseral, yaitu lemak yang terdapat di dalam organ dalam perut.
Jika sudah dalam kondisi perut buncit, dapat berpengaruh terhadap jantung, pembuluh darah, hati, otak, dan tubuh kita secara keseluruhan memberikan efek negatif.
Mengapa Perut Menjadi Buncit?
Perut buncit tidak hanya menandakan bahwa seorang perempuan sedang mengandung. Namun beberapa penyebab lain menjadi alasan hal ini terjadi.
Melansir Every Day Health, penyebab perut kembung dan buncit adalah perubahan mikrobioma usus, tempat bagi triliunan bakteri, virus dan jamur yang menghuni usus, menyebabkan gas dan sembelit. Sehingga membuatnya membengkak.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Crohn, Sakit Perut yang Tak Bisa Dianggap Remeh
Perut kembung umum terjadi pada gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia. Penyakit ini bisa berasal dari liver (hati) seperti asites yang menumpuk cairan, dalam beberapa kasus hal ini menyebabkan sirosis.
Penyebab perut buncit yang paling umum adalah penumpukan lemak berlebih karena kurangnya pembakaran kalori yang dilakukan oleh tubuh.
Barbara Olendzki, ahli diet di University of Massachusetss Chan Medical School di Worcester, mencatat bahwa perut kembung mungkin berhubungan dengan kecemasan dan stres, dan berkontribusi pada masalah pencernaan.
Sebuah studi menyatakan bahwa stres dapat memperlambat pencernaan, yang menyebabkan perut kembung.
Baca Juga: Kenali Titik Sakit pada Perut, dan Kemungkinan Risiko yang Terjadi
Ia juga menambahkan untuk melakukan aktivitas santai seperti meditasi, dan olahraga seperti berjalan kaki dan yoga, untuk membantu mengurangi stres.
Mencatat apa yang dimakan oleh tubuh dan kenali penyebabnya salah satu hal yang dapat dilakukan mencegah perut kembung.
Hal lain yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pola makan, dan melancarkan buang air besar.
Cara Mengatasi perut buncit
Selain melalui pola makan atau diet, beberapa kebiasaan ini dapat mencegah perut buncit lebih lanjut.
1. Hindari mengunyah secara cepat, makan dengan cepat membuat udara masuk ke dalam perut dan membuatnya menelan beberapa udara. Makan dan minum secara perlahan dan kunyah makanan dalam porsi kecil dengan berhati-hati.
2. Mengurangi minuman soda dan berkarbonasi
3. Mengurangi makanan manis
4. Berjalan kaki selama 10-15 menit setelah makan.
5. Memijat perut dari pinggul kanan ke sisi kanan atas, atau pada titip perut yang dirasa kembung.
Namun jika perut kembung dan buncit menjadi masalah dalam keseharian. Olendzki menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter gizi atau seorang ahli untuk mengetahui penanganan lanjutannya.
