Kebakaran Jakarta

Pertamina Tanggung Perawatan dan Beri Santunan, Investigasi Terus Berjalan

Pihak Pertamina memastikan untuk menanggung semua proses pembiayaan untuk perawatan korban luka akibat kebakaran di Plumpang.

Featured-Image
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting di RS Polri Kramat Jati, Sabtu (4/3) (apahabar.com/Leni)

bakabar.com, JAKARTA - Pihak Pertamina memastikan akan menanggung semua proses pembiayaan untuk perawatan korban luka akibat kebakaran di Depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang terjadi pada Jumat (3/3) malam.

Selain menanggung biaya perawatan, Pertamina juga memberikan santunan kepada keluarga korban tewas buntut kebakaran tersebut.

"Untuk perawatan korban luka nantinya kami pastikan tidak perlu mengocek biaya (Gratis). Lalu Kami berikan santunan nanti (ke keluarga korban tewas)," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Sabtu (4/3).

Lebih lanjut, Irto menegaskan pihaknya akan bertanggung jawab penuh untuk penanganan korban yang saat ini dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: ESDM Minta Pertamina Analisis Resiko Semua Fasilitas BBM

"Kami mohon maaf atas kejadian ini, tentunya komitmen kami tetap bertanggung jawab penuh terhadap penanganan korban termasuk untuk penanganan di rumah sakit," tegasnya.

Sementara untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kebakaran, proses penyelidikan dan investigasi masih berlangsung dan telalu dini untuk menyimpulkan. Diperlukan pendalaman atas kejadian itu.

"Soal proses penyelidikan, belum bisa diungkapkan. Karena proses investigasi masih berjalan," pungkasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Ancam Copot Direksi Pertamina, Harus Evaluasi HSSE Korporasi

Sebelumnya, kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara terjadi pada pukul 20.11 WIB. Kebakaran diduga terjadi setelah pipa BBM di kawasan depo meledak.

Atas kejadian tersebut, Rumah Sakit Polri telah menerima 15 kantong jenazah untuk kemudian dilakukan identifikasi melalui tiga metode yakni melalui DNA, gigi dan sidik jari. Sejauh ini baru ada dua korban yang berhasil diidentifikasi. 

Editor
Komentar
Banner
Banner