bakabar.com, CIANJUR - Sales Branch Manager (SBM) Pertamina area Cianjur, Ferry angkat suara mengenai kebijakan pembatasan penjualan Pertalite yang terjadi di Kabupaten Cianjur selama seminggu terakhir ini.
Ferry menerangkan pesan yang disampaikan kepada pengusaha SPBU di Cianjur bukan merupakan sebuah instruksi, melainkan hanya sebuah arahan untuk monitoring.
Ia menilai hal tersebut dilakukan agar penjualan tepat sasaran. Karena itu, sejumlah langkah antisipasi kebocoran penjualan BBM bersubsidi dilakukan.
Baca Juga: Dianggap Merugikan Konsumen, DPRD Cianjur Desak Hentikan Pembatasan Penjualan Pertalite
"Hal ini dilakukan agar penjualan BBM bersubsidi ini tepat sasaran karena di situ ada uang masyarakat jangan sampai terjadi kebocoran penjualan,"kata Ferry Sales Branch Manager (SBM) Pertamina area Cianjur, pada bakabar.com, di Kantor Hiswana Migas Cianjur, Jum'at (10/03).
Alasan Diberlakuan Pembatasan Penjualan Pertalite di Malam Hari
Ferry menjelaskan pihaknya menganggap penjualan BBM di malam hari rentan terjadi kebocoran penjualan karena minim pengawasan.
Terlebih pada pukul 12 malam ke atas, kata Ferry, operator SPBU sudah dalam kondisi tidak fit setelah seharian melayani pembeli.
Baca Juga: Warga Cianjur Keluhkan Pemberlakuan Pembatasan Penjualan Pertalite Malam Hari
"Jangan sampai yang datang atau yang beli BBM itu adalah pelangsir atau pembeli yang tidak tepat sasaran tadi," ucapnya.
Namun, ungkap Ferry, untuk konsumen riil atau yang benar-benar membutuhkan baik itu kendaraan roda empat dan dua, masih tetap bisa mendapatkan BBM bersubsidi ini.