bakabar.com, BANJARBARU - Mempermudah pencarian komoditas lokal, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalimantan Selatan berencana membuat aplikasi digital.
Sebagai langkah awal, mulai disusun dokumen potensi investasi. Selanjutnya dokumen ini dirangkum dalam aplikasi komoditas asli Kalsel.
"Sudah banyak pengusaha yang mencari komoditas asli Kalsel, seperti cabai hiyung Tapin, budidaya ikan gabus, kopi dan lainnya," papar Kepala DPMPTSP Kalsel, Endri, Jumat (10/3).
"Apliasi serupa belum pernah dibuat. Nanti kalau ditulis nama kabupaten di laman pencarian aplikasi, langsung muncul berbagai komoditas yang dijual oleh masyarakat setempat," imbuhnya.
Aplikasi tersebut diyakini dapat mengakomodasi investor, mengingat sudah banyak yang mulai berencana menanamkan investasi di Kalsel. Salah satunya terkait investasi cabai hiyung.
"Dokumen sedang disiapkan dan investor memerlukan 100 ton per pekan. Kemudian permintaan ikan gabus juga besar hingga 15 ton per bulan," jelas Endri.
"Sementara luasan lahan cabai masih dilakukan pengecekan. Kalau tidak mencukupi, bisa dilakukan instensifikasi lahan pertanian," tandasnya.