bakabar.com, BANJARMASIN - Harga sejumlah komoditas di Kota Banjarmasin merangkak naik menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal itu setelah Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin melakukan pemantauan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Pasar Tradisional Kuripan dan Supermarket Hero, Rabu (4/12/2024).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdako Banjarmasin, M. Taufik Rivani mengatakan beberapa komoditas memang menunjukkan kenaikan harga, terutatama cabai rawit dan bawang merah.
"Memang ada kenaikan, tapi biasanya bersiklus. Seperti bawang merah kalau musim hujan sulit, tapi kalau beras walaupun hujan bisa panen," ujarnya.
Menurutnya, kenaikan ini dipengaruhi oleh kondisi hujan yang mempersulit produksi. Namun, secara keseluruhan, stok bahan pokok seperti beras tetap aman berkat panen raya nasional.
“Khusus beras, di sini masyarakat Banjar terbiasa dengan jenis unus dan mayang. Stoknya terkontrol dengan baik, dan kita optimistis ini akan terus stabil hingga akhir tahun,” jelas Taufik.
Lanjut, dirinya juga menyoroti kenaikan harga ikan gabus, yang merupakan makanan khas masyarakat Banjar.
“Ikan gabus ini makanan primadona, biasanya dimakan dengan nasi kuning. Saat ini air pasang menyulitkan budidaya ikan gabus, meskipun secara nasional sudah dikembangkan dengan teknologi. Tapi kita tetap berharap teknologi pertanian dan perikanan dapat mendukung produksi lebih baik,” ucapnya.
Ia berpesan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menjaga kestabilan harga maupun ketersediaan bahan pokok di tengah ancaman perubahan cuaca tentu sangatlah diperlukan.
“Permintaan menjelang Nataru mungkin akan meningkat, tetapi kita pastikan tetap dalam tahap kewajaran. Kami juga terus mendorong budidaya cabai dan bawang sebagai solusi jangka panjang,” pungkasnya.