News

Perkuat Sistem Kelistrikan IKN, PLN Bangun 5 SUTT & 3 Gardu Induk

apahabar.com, BALIKPAPAN – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus fokus pembangunan nasional. Pemerintah mulai melakukan pembangunan…

Featured-Image
Pembangunan infrastruktur listrik di wilayah IKN terus digencarkan pemerintah melalui anak usahanya. Foto: Istimewa

bakabar.com, BALIKPAPAN – Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara terus fokus pembangunan nasional.

Pemerintah mulai melakukan pembangunan beberapa infrastruktur demi mewujudkan pemindahan IKN ke wilayah Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur. Tanpa terkecuali hal kelistrikan turut menjadi atensi.

PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) saat ini tengah membangun sejumlah infrastruktur kelistrikan guna memperkuat sistem kelistrikan di IKN. Diharapkan sistem kelistrikan yang kuat dapat berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kaltim.

General Manager PLN UIP Kalbagtim, Josua Simanungkalit mengatakan saat ini pembangunan lima proyek Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kiloVolt (kV) di Kaltim, dan 3 proyek gardu induk (GI) di Kaltim, tengah dilakukan.

Fokus pembangunan di Kalimantan Timur saat ini adalah interkoneksi sistem kelistrikan dari Kaltim ke Kaltara, pembangunan untuk penyediaan listrik kepada konsumen tegangan tinggi.

Di mana hal tersebut dinilai akan menjadikan sistem kelistrikan di Kalimantan Timur akan semakin kuat dan andal, sehingga Kalimantan Timur lebih berkembang dan semakin siap untuk rencana pemindahan Ibu Kota Negara.

"Pembangunan SUTT 150 kV yang saat ini dalam tahap konstruksi adalah SUTT 150kV Bukuan - KFI, Sangatta - Maloy, Maloy - Kobexindo, Tanjung Redeb - Talisayan, dan Tanjung Redeb - Tanjung Selor termasuk Gardu Induknya. Kemudian untuk proyek gardu induk saat ini terdapat GI yang sedang proses konstruksi yaitu Extention GI Bukuan dan GI Maloy, lalu terdapat juga GI Sepaku yang masih dalam tahap survei," jelas Josua.

Josua mengungkapkan PLN akan terus berupaya untuk segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang dilaksanakan dengan tepat mutu, biaya dan waktu.

Serta tentunya dengan kualitas yang terbai, agar dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Oleh karena itu, keseluruhan proyek diharapkan dapat meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Kaltim untuk peningkatan pembangunan dan perekonomian daerah.

"Kami yakin dengan ketersediaan listrik yang baik, maka perekonomian juga dapat tumbuh dengan baik. Hal itu tentu dapat berkontribusi pada percepatan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Josua menambahkan ditargetkan pada 2022 ini SUTT 150 kV Tanjung Redeb - Tanjung Selor dan SUTT 150kV Bukuan - KFI dapat beroperasi. Di mana SUTT 150kV Tanjung Redeb - Tanjung Selor yang membentang sepanjang 180,63 kilo meter sirkit (kms) merupakan salah satu bagian interkoneksi sistem Kaltim - Kaltara yang dalam proses penyelesaian, lalu untuk SUTT 150kV Bukuan - KFI dengan panjang jalur 25,86 kms sendiri yang merupakan transmisi untuk penyediaan listrik konsumen tegangan tinggi progress konstruksinya cukup baik yaitu 6,47 persen.

"Terima kasih atas dukungan dari seluruh lapisan masyarakat dan stakeholders terkait kegiatan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang kami kerjakan dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapnya, kami akan terus berjuang untuk penyelesaian seluruh pembangunan infrastruktur lainnya untuk perkuatan sistem kelistrikan di Kaltim menyambut Ibu Kota Negara Baru," tutur Josua.



Komentar
Banner
Banner