Megaproyek IKN

PLN Klaim Distribusi Listik untuk IKN Aman!

Kebutuhan listrik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) aman. PLN sudah menjaminnya.

Featured-Image
Jaringan SUTT dan gardu induk PLN di sistem distribusi Kalimantan bagian timur. Ada cukup listrik untuk IKN. Foto: Antara/HO-PLN Kaltimra

bakabar.com, JAKARTA - Kebutuhan listrik untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) aman. PLN sudah menjaminnya.

"Sementara pemakaian saat ini pada saat beban puncak adalah 1.545 megawatt," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan Kalimantan Bagian Timur, Josua Simanungkalit, Rabu.

PLN mengeklaim di Kalimantan bagian timur kini memiliki daya mampu 2.369 megawatt. Ada surplus 800 megawatt.

Baca Juga: Groundbreaking IKN Digelar November, Otorita Ogah Buka-Bukaan

Kelebihan daya itu karena sistem kelistrikan Kalimantan Timur, Selatan dan Tengah sudah terhubung (interkoneksi). Sehingga tak ada kendala dalam distribusi listrik.

Sistem Mahakam di Kaltim terkoneksi dengan Sistem Barito. Ini menjadi jaringan distribusi listrik di Kalimantan Selatan dan Tengah.

"Sekarang tantangannya adalah penyediaan sistem kelistrikan zero down time,” lanjut Simanungkalit.

Biar tahu saja. Zero down time adalah PLN untuk listrik tanpa kedip alias lancar tak ada pemadaman.

Sebelumnya, untuk mendapatkan daya mengikuti pertumbuhan penduduk dan ekonomi Kalimantan bagian tengah dan timur, dan kemudian juga IKN, PLN telah membangun sejumlah pembangkit. Termasuk juga jaringan transmisi serta gardu induk.

Saat ini masih ada enam proyek pembangunan jaringan transmisi yang membentang dari Kaltim, Kaltara hingga Kalsel. Di mana bakal memperkuat sistem distribusi.

Sebagian dari proyek-proyek transmisi itu tengah memasuki tahap konstruksi. Ada juga yang masuk tahap pengadaan tanah tapak tower serta pembebasan jalur kabel.

Baca Juga: Bekas Galian Tambang Jadi Ekowisata IKN

Lebih rinci, yakni Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Kariangau–GIS 4 dari Balikpapan ke IKN. Lalu SUTT 150kV Talisayan – Maloy di Kutai Timur, SUTT 150kV Tanjung Redeb – Talisayan di Kutai Timur ke Berau.

Kemudian SUTT 150kV Tanjung Selor – Tidang Pale di Kalimantan Utara, juga SUTT 150kV Tanah Grogrot – Sei Durian di Kaltim bagian selatan, dan SUTT 150kV Sei Durian – Tarjun di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan di bagian tenggara.

Pada proyek pembangunan SUTT 150kV Kariangau – GIS 4 IKN bahkan PLN dituntut untuk menyediakan energi hijau atau membangkitkan listrik dari energi baru atau terbarukan.

Editor


Komentar
Banner
Banner