bakabar.com, JAKARTA - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus memaksimalkan kesiapan operasional penerbangan haji di tahun 2023 ini.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan Garuda Indonesia berkomitmen untuk memastikan kebutuhan layanan penerbangan bagi ibadah Haji dapat terselenggara secara optimal dan end to end. Termasuk dalam menentukan skema tarif penerbangan yang diselaraskan dengan komposisi biaya seluruh komponen operasional penerbangan haji.
“Berangkat dari komitmen tersebut, melalui koordinasi dan diskusi bersama dengan Kementerian Agama beserta pemangku kepentingan Garuda Indonesia berupaya guna mengoptimalkan berbagai komponen operasional dengan tetap mengedepankan keselamatan, keamanan dan kenyamanan para Jemaah," ujar Irfan dalam keterangan yang diterima bakabar.com di Jakarta, Sabtu (18/2).
Melalui berbagai langkah optimalisasi tersebut, biaya penerbangan haji yang diajukan Garuda Indonesia menjadi sebesar Rp 32.743.992 turun sebesar Rp 1,2 juta dari diskusi awal biaya penerbangan haji bersama Kementerian Agama RI.
Baca Juga: Rute Penerbangan Asing ke Bali Bertambah, Garuda Indonesia Layani dari Melbourne
Langkah penyesuaian biaya penerbangan haji ini merupakan bagian dari diskusi intensif yang terus dilakukan bersama pemangku kepentingan terkait termasuk di dalamnya Kementerian Agama RI, DPR RI hingga berbagai pemangku kepentingan lainnya.
"Dengan senantiasa mengedepankan komitmen Garuda sebagai national flag carrier dalam menjalankan mandat melayani penerbangan haji bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Irfan menjelaskan bahwa tarif penerbangan Haji didominasi oleh dua komponen utama yaitu biaya avtur maupun biaya aircraft lease. Lebih lanjut komponen biaya penerbangan juga mencakup penyediaan tas dan koper jamaah haji, penyediaan dan pengangkutan air zam zam, pengumpulan dan pengangkutan bagasi pada saat kepulangan jemaah haji di Arab Saudi serta transportasi darat jemaah dari asrama haji ke bandara dan sebaliknya.
"Upaya penyesuaian biaya penerbangan haji ini Garuda lakukan dengan mengoptimalkan seluruh komponen yang ada namun dengan tetap menjaga standard kualitas pelayanan Garuda Indonesia pada seluruh lini operasional, jelas Irfan.
Baca Juga: Kerancuan Sejarah 26 Januari: Benarkah Garuda Indonesia Perdana Mengudara?
Hal itu yang menjadi fokus utama Garuda dalam menghadirkan layanan penerbangan terbaik bagi para calon jemaah haji, yang juga turut mempertimbangkan demografis calon jamaah haji di tahun ini, dimana sebanyak 30 persen masyarakat yang melaksanakan ibadah haji di tahun ini berusia di atas 65 tahun.
Dia menambahkan, "Penyesuaian harga tarif tiket penerbangan haji ini menjadi komitmen kami untuk senantiasa mengedepankan mandat sebagai national flag carrier dalam melayani penerbangan haji."
Dengan pengalaman selama lebih dari 60 tahun, layanan penerbangan haji menjadi sebuah manifestasi tersendiri untuk senantiasa mengedepankan kualitas layanan yang prima berbasis operational excellence terhadap seluruh masyarakat Indonesia.
"Komitmen ini yang terus kami optimalkan termasuk dalam mendukung pelayanan haji baik pre flight hingga post flight di seluruh embarkasi Indonesia dan Saudi,” pungkas Irfan.