bakabar.com, SAMARINDA - Pemenuhan pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur (Kaltim). Masih ada ketimpangan jumlah tenaga kesehatan dan pasien. Kondisi ini kurang proporsional, sehingga perlu perhatian rumah sakit dan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).
Sejauh ini, ada saja rumah sakit yang kekurangan bahkan belum memiliki dokter spesialis. Karena itu, Anggota DPRD Kaltim Ismail meminta agar penyebaran dokter spesial bisa merata di seluruh rumah sakit umum daerah.
"Pasien harus dirujuk ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis untuk dapat penanganan medis. Persoalannya, di beberapa daerah jarak dan waktu yang harus ditempuh ke rumah sakit rujukan tergolong jauh, ini bisa jadi kendala," ujarnya.
Baca Juga: DPRD Kaltim Dorong Penggunaan Telemedicine dalam Layanan Kesehatan
Ia mencontohkan RSUD Muara Bengkal yang saat ini tidak memiliki dokter spesialis. Padahal, rumah sakit itu melayani lima kecamatan di Kutai Timur, seperti Muara Ancalong, Long Mesangat, Busang, dan Batu Ampar.
"Kalau ke RSUD di Sangatta perjalanan jauh dan memakan waktu lama. Belum lagi kondisi jalannya yang tidak maksimal, khawatir memperburuk kondisi pasien mengharuskan penangan medis yang cepat dan serius," ujarnya.
Baca Juga: DPRD Kaltim Dukung Pendidikan Lewat Raperda Pesantren
Untuk itu, pemerintah melalui dinas terkait perlu melakukan pendataan berapa kebutuhan dokter spesialis di seluruh RSUD, kemudian segera mencarikan dokter secara bertahap untuk ditempatkan dirumah sakit yang membutuhkan.
"Tidak hanya RSUD provinsi saja tetapi koordinasi dengan RSUD kabupaten/kota. Ini bertujuan guna menciptakan pemerataan kualitas pemerataan pelayanan kesehatan. Jangan sampai ada pasien yang tak terlayani,"katanya. (ADV/DPRD Kaltim)