bakabar.com, BANJARMASIN - Tak sekadar menjadi sensasi, Hj Shinta Laksmi Dewi memiliki sejumlah komitmen bersama Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Selatan.
Shinta Laksmi resmi ditetapkan sebagai ketua masa bakti 2022/2026 melalui Musprov VII Kadin Kalsel, Senin (12/9).
Dari total 68 hak suara, Shinta memperoleh 37 suara untuk mengungguli calon lain, H Saridi Salimin, dengan perolehan 31 suara.
Hasil pemilihan tersebut sekaligus menasbihkan Shinta sebagai perempuan pertama yang menjadi ketua dalam sejarah Kadin Kalsel.
Tak sekadar menjadi sensasi dalam pemilihan, Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kalsel dua periode ini juga memiliki beberapa komitmen.
"Hal yang paling penting sekarang adalah konsolidasi guna memperkuat organisasi. Banyak pekerjaan rumah Kadin yang harus dikerjakan," ungkap Shinta, Jumat (7/10).
"Salah satunya mempererat sinergi dengan pemerintah dan stakeholder lain demi menjaga laju perekonomian Kalsel sebagai penyangga Ibu Kota Negara (IKN)," tegasnya.
Kemudian Kadin Kalsel juga didorong agar mampu mengkreasikan lebih banyak lapangan kerja sebagaimana peran dan fungsi.
"Posisi Kalsel sebagai penyangga IKN itu harus disikapi pengusaha daerah. Tak hanya sektor pertanian, perikanan, perkebunan dan kelautan, tapi semua sektor harus ikut berperan," beber Shinta.
Terkait keterlibatan perempuan dalam kepengurusan Kadin Kalsel, Shinta mengklaim tidak memberlakukan batasan gender.
Namun 30 persen keterlibatan perempuan dalam kepengurusan sesuai AD/ART Kadin, sudah hampir dipastikan akan dipenuhi Shinta.
"Kami tidak membatasi siapapun yang siap bersama-sama membesarkan Kadin Kalsel," tegas Shinta yang juga istri Ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Kalsel Edy Sudarmadi ini.
"Kami akan melakukan open recruitment calon kepengurusan. Semoga dalam minggu ketiga Oktober 2022, kabinet sudah bisa tersusun," tandasnya.
