bakabar.com, BANJARMASIN - Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Provinsi Kalsel menolak Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin, Sabtu (14/9/2024).
Ketua Umum Kadin Provinsi Kalsel Shinta Laksmi Dewi menekankan, pihaknya menolak Munaslub karena beberapa hal.
"Pertama, tidak ada pelangggaran AD ART apapun oleh ketua umum (Arsjad Rasyid)," ujarnya.
Kedua, tidak ada proses rapat pleno Kadin daerah dan asosiasi luar biasa atau himpunan yang menghasilkan keputusan ini.
Ketiga, isu Munaslub hanya digagas beberapa oknum Kadin daerah dan beberapa oknum Kadin Indonesia yang sama sekali tidak menyampaikan argumentasi dari alasan dilaksanakannya Munaslub secara terbuka di forum resmi Kadin.
"Keempat, seharusnya disampaikan surat-surat peringatan sebelum melaksanakan Munaslub. Dan hal ini tidak disampaikan kepada Ketua Umum Arsjad Rasjid," kata Shinta.
Kelima, Kadin Kalsel melihat tidak ada yang harus di-munaslub-kan.
Dengan alasan Kadin Indonesia di masa Arsjad Rasjid sangat membanggakan dan berkinerja sangat baik dalam beberapa kegiatan global yaitu ketua pelaksana G20, ketua pelaksana ASEAN Summit, Ketua ASEAN BAC, Ketua Borneo Economic Forum Co Chair Indonesia.