bakabar.com, JAKARTA - Kereta cepat Jakarta Bandung (KCJB); Whoosh bakal diresmikan, Senin (2/10). Peresmian itu bakal dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Peresmian itu jadi penanda. Bahwa moda transportasi baru tersebut mulai dioperasikan setelah lima tahun pembangunan.
"Iya (diresmikan) sama Pak Presiden, langsung berbayar. Insyallah tanggal 2," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Mundur Sehari, KCJB Launching 2 Oktober
Kereta cepat Whoosh ini digadang jadi alternatif perjalanan antara dua kota. Di mana menawarkan efektivitas waktu tempuh.
Namun, sebagai catatan. Stasiun-stasiun dari jalur kereta cepat ini memiliki letak di pinggiran kota. Baik itu di Bandung ataupun Jakarta.
Dengan kondisi itu, masih dibutuhkan perjalanan lanjutan dari stasiun ke tujuan akhir. Hal ini membutuhkan peran dari berbagai pihak untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses stasiun kereta cepat.
Dari empat stasiun, hanya Stasiun Halim yang memiliki akses paling banyak. Juga terbilang siap.
Baca Juga: [CEK FAKTA] KCJB Lebih Cepat daripada Shinkansen
Stasiun yang lokasinya di Jakarta Timur itu punya akses ke Jalan DI Pandjaitan. Kemudian disiapkan gerbang tol Halim Km 1+842 dan integrasi LRT Jabodebek.
Lalu ada feeder BRT Transjakarta dan BRT JR Connexion, feeder shuttle dari Bandara Halim serta microtrans.
Stasiun berikutnya yang memiliki akses baik adalah Padalarang. Lokasinya di Kabupaten Bandung Barat.
Dari Padalarang, yang tersedia kereta feeder tujuan Cimahi dan Kota Bandung. Lalu akses jalan nasional, provinsi serta disiapkan jalur Tol ruas Gedonglima serta Panaris.
Masih di Kabupaten Bandung, berikutnya adalah Stasiun Tegalluar. Yang merupakan pemberhentian akhir dari kereta cepat.
Di sini ada cukup banyak yang disiapkan untuk aksesibilitas. Yakni Jembatan Cibiru Hilir yang menghubungkan dengan kawasan Gedebage. Lalu exit tol KM 151 A arah Cileunyi.
Baca Juga: Uji Coba KCJB, Luhut Nikmati Kecepatan Maksimum 385 Km/Jam
Selain itu juga ada akses drop zone tol KM 151 B arah Bandung, koneksi Stasiun Kereta Cimekar dan Gedebage, serta shuttle bus.
Sementara untuk Stasiun Karawang, aksesnya tengah dikerjakan. Yakni Jalan THK dan Deltamas. Juga exit tol KM 42 Jakarta-Cikampek, dengan moda transportasi kemungkinan shuttle bus.
Hanya saja, Stasiun Tegalluar dan Karawang belum siap sepenuhnya. Masih ada yang mesti dilengkapi.
Baca Juga: [CEK FAKTA] KCJB Disebut Juga Kereta Yawan, Apa Artinya?
Di Stasiun Tegalluar, yang tersedia baru Jembatan Cibiru Hilir dan shuttle bus oleh Perum Damri dengan tujuan pool Damri Gedebage. Juga menuju mal Summarecon Bandung.
Sementara di Karawang PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) masih terus mengusahakan akses yang mumpuni.
"Sedang dibangun jalan kawasan dan akses tol. Ketika jalan kawasan sudah jadi akan kerja sama dengan perusahaan otobus (PO)," kata Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa.