bakabar.com, JAKARTA - Dalam beberapa tulisannya, Dahlan Iskan menyebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai Kereta Yawan. Begitu pun dengan beberapa berita di laman Antara, yang merujuk moda transportasi itu dengan istilah serupa.
Boleh jadi, nama yang demikian memunculkan pertanyaan di kepala Anda: apa arti dari Yawan yang sesungguhnya?
Hingga kini, sebetulnya belum ada pernyataan resmi terkait pemberian nama lain dari KCJB, terlebih lagi artinya. Namun, berdasarkan penelusuran bakabar.com, ternyata istilah Yawan berasal dari nama proyek KCJB dalam bahasa Cina: é›…ä¸‡é«˜é“ (Ya Wan Gaotie).
雅万 atau Ya Wan, dalam bahasa Indonesia, berarti Jawa. Ini merujuk pada lokasi di mana kereta beroperasi, yakni Pulau Jawa. Sedangkan, é«˜é“ alias Gaotie bermakna kereta cepat.
Dengan kata lain, arti “Kereta Yawan” sama saja dengan menyebut “Kereta Jakarta-Bandung” dalam bahasa Cina.
Terlepas dari alias yang demikian, KCJB tetap mengadopsi filosofi yang sesuai dengan identitas Tanah Air dalam tampilannya. Laman Seetao mencontohkan, salah satunya terwujud dari warna silver dan merah di tubuh kereta.
Kedua warna tersebut dilengkapi dengan pola poligonal merah, yang ternyata disarikan dari tekstur hewan endemik Indonesia: komodo. Ini mencerminkan keharmonisan antara manusia dan alam.
