Borneo Hits

Ribut Kabar Pemancing Memerkosa Warga Puntik Tengah Batola, Cek Faktanya

Kabar tindak pemerkosaan yang dilakukan oknum pemancing terhadap warga Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala (Batola), sedang santer beredar di

Featured-Image
Bersama Bhabinkamtibmas dan Babinsa, Kepala Desa Puntik Tengah mengklarifikasi kabar pemerkosaan yang dilakukan pemancing. Foto: Polsek Mandastana

bakabar.com, MARABAHAN - Kabar tindak pemerkosaan yang dilakukan oknum pemancing terhadap warga Desa Puntik Tengah, Kecamatan Mandastana, Barito Kuala (Batola), sedang santer beredar di berbagai WhatsApp Group.

Dari rekaman suara yang diperoleh bakabar.com, Kamis (18/4), dijelaskan bahwa warga setempat sedang melakukan sweeping terhadap para pemancing, terutama dari luar Batola.

Sweeping tersebut dipantik tidak pemerkosaan yang dilakukan seorang pemancing terhadap salah seorang warga di Puntik Tengah.

"Informasi buat kakawanan yang katuju (suka) meunjun (memancing) papuyu (ikan betok). Terserah aja handak percaya atau kada. Kalau kada percaya, silakan datangi," demikian isi rekaman suara tersebut.

Pria yang merekam pesan suara tersebut mengaku telah diteleponi beberapa teman di Puntik Tengah, tepatnya Ray 6, Ray 4 dan Ray 3.

Dalam percakapan telepon, si pembuat pesan mengaku menerima wanti-wanti agar sementara jangan memancing dulu di Puntik.

"Pian sementara jangan dulu meunjun (memancing) di Puntik. Padahi (sampaikan) kepada kakawanan jua. Bubuhannya (warga setempat) belading (membawa pisau) mencari peunjunan karena memerkosa orang," tutup si pembuat pesan.

Kabar berantai tersebut juga sampai ke telinga aparat keamanan dan desa setempat. Setelah dikonfirmasi kepada beberapa warga, dipastikan kabar yang beredar tidak benar.

"Kabar yang beredar di WhatsApp Group tentang pemerkosaan oleh peunjunan kepada warga kami, dipastikan tidak benar dan tak dapat dipertanggungjawabkan," papar Kepala Desa Puntik Tengah, Rudi Waluyo, dalam video yang diterima bakabar.com.

"Tidak seorang pun warga Puntik Tengah yang melapor maupun memberitahukan kejadian itu. Mungkin kabar itu dibuat oleh oknum yang sengaja memperkeruh suasana di Puntik Tengah," imbuhnya.

Sementara Kapolres Batola AKBP Diaz Sasongko, melalui Kapolsek Mandastana Ipda H Haris, juga memastikan kabar tersebut hanya hoaks.

"Setelah dilakukan penggalian data, kabar tersebut cuma hoaks," tegas Haris.

Editor


Komentar
Banner
Banner