Gempa Cianjur

Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa Cianjur Terus Berjalan, Target 4 Bulan Tuntas

peninjauan ke lokasi  sekolah yang rusak berat akibat terdampak gempa dilakukan untuk melihat sejauh mana progres perbaikan sekolah tersebut

Featured-Image
Sekolah SMPN 1 Kecamatan Cugenang yang mengalami kerusakan kategori berat saat terjadi gempa Cianjur berkekuatan 5.6 Magnitudo. (Foto: apahabar.com/Hasbi)

bakabar.com, CIANJUR - Pastikan proses perbaikan bangunan sekolah berjalan lancar, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur tinjau langsung perbaikan sekolah yang terdampak gempa bumi 5,6 Magnitudo.

Kepala Bidang (Kabid) Disdikpora Cianjur Helmi Halimudin mengatakan peninjauan ke lokasi sekolah yang rusak berat akibat terdampak gempa dilakukan untuk melihat sejauh mana progres perbaikan sekolah tersebut.

“Perbaikan bangunan sekolah terutama SMP ditargetkan selesai sekitar bulan April. Makanya kita ingin memastikan sudah sejauh mana perbaikan yang tengah dilaksanakan itu," kata Helmi kepada bakabar.com, Jum'at (10/2).

Baca Juga: Angin Kencang Rusak Tenda Pengungsian Korban Bencana Gempa Cianjur, 1 Orang Terluka

Helmi mengungkapkan saat rapat dengan Dirjen PUTR, ditargetkan empat bulan harus selesai terhitung sejak Januari kemarin. Kemungkinan lebihnya pembangunan dilakukan pada tahun ajaran baru.

Dia menambahkan tidak semua kategori kerusakan ditangani Kementerian PUPR. Kementerian tersebut hanya menangani bangunan sekolah yang mengalami kerusakan berat.

Adapun soal prioritas perbaikan kerusakan gedung sekolah ada di empat kecamatan.

“Rusak berat ada sekitar puluhan, yang jadi prioritas perbaikan kecamatan Warungkondang, Cugenang, dan Kecamatan Cianjur kota, dan pacet,” ujarnya.

Baca Juga: 269 Bangunan di Zona Merah Gempa Cianjur akan Direlokasi

Diketahui sebanyak 121 bangunan sekolah baik SD dan 21 bangunan SMP rusak berat akibat terdampak bencana gempa bumi Cianjur, yang terjadi Senin (21/11/2022) lalu.

"Semuanya rusak berat,ada yang rata dengan tanah seperti di Tanjungjaya dan Wargasari Cianjur, dan banyak lagi yang lainnya, "ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim. 

Akibatnya sekolah diliburkan dan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan secara daring.

Editor


Komentar
Banner
Banner