bakabar.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan peran penting start-up terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi negara.
Menurutnya, start-up terbukti dapat menciptakan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan dan kontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi yang ditawarkan.
"Startup berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, peningkatan kesejahteraan dan kontribusi pada ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi yang ditawarkan," ujar Airlangga dalam acara peluncuran riset LPEM UI secara virtual, Jakarta, Rabu (29/3).
Airlangga menjelaskan, Indonesia kini merupakan negara peringkat ke-6 di dunia dengan jumlah start-up terbanyak yaitu 2506 unit dengan 9 unicorn dan dua decacorn, yaitu GOTO dan J&T Express.
Baca Juga: Riset LPEM UI, GoTo Sumbang 428 Triliun Terhadap PDB Negara di 2022
"Kajian yang dipublikasikan oleh LPM UI pada hari ini turut mengonfirmasi besarnya manfaat start up terhadap perekonomian," lanjutnya.
Sementara itu, Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM) UI dalam risetnya menjelaskan tentang ekosistem digital terbesar di Indonesia, Gojek Tokopedia Tbk (GoTo). GoTo telah berhasil memberikan nilai tambah hingga ratusan triliun rupiah terhadap perekonomian nasional di tahun 2022.
"Ekosistem GoTo juga meningkatkan kesempatan kerja bagi masyarakat. Berdasarkan studi ini aktivitas bisnis GoTo melalui merchant dan seller, menambah kesempatan kerja bagi 0,8 sampai 1,2 persen dari total penduduk yang bekerja di tahun 2022," imbuhnya.
Airlangga mengeklaim platform digital itu berperan besar dalam memajukan UMKM dengan integrasi layanan on demand dan e-commerce serta finansial.
Baca Juga: Hadapi Krisis Berkepanjangan, GoTo Kembali PHK hingga 600 Karyawan
Selain itu, GoTo juga untuk membantu on boarding UMKM digital dan pada 2022, sebanyak 20,76 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital. Untuk itu, Pemerintah terus memberikan dukungan berupa regulasi yang mendukung pertumbuhan industri digital, pengembangan infrastruktur teknologi dan pelatihan bagi tenaga kerja di bidang digital.
"Di sisi industri juga perlu terus berinovasi agar pemerintah dan berbagai pihak lainnya, guna memperluas pasar peningkatan daya saing dan produk jasa Indonesia," jelasnya.
Airlangga pun yakin Indonesia dapat memanfaatkan ekonomi digital secara optimal. "Saya percaya bahwa ekosistem GoTo mampu berdampak pada penurunan tingkat kemiskinan kesenjangan pendapatan dan pemerintah mengapresiasi solusi yang melibatkan UMKM," pungkasnya.