bakabar.com, RANTAU – Penyekatan larangan mudik 2021 berlangsung di perbatasan Kabupaten Tapin dengan Kabupaten Banjar.
“Hari ini ada empat mobil pemudik dari arah Banjarmasin terpaksa kita suruh putar balik arah,” ungkap Kapolsek Binuang, Iptu Bara Pratama Maha Putra, Kamis (7/5) malam.
Alasannya, mereka karena tidak memenuhi syarat untuk melintas.
“Mereka tidak ada surat sehat dan tidak bersedia untuk di-rapid test antigen,” ujarnya.
Pantauan bakabar.com di lapangan, sampai malam hari ini sudah ada 18 orang pemudik yang melintasi kawasan gerbang Tungkap Binuang atau perbatasan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Banjar di-rapid tes antigen.
“Alhamdulillah, hasilnya negatif semua,” ujar Iptu Bara.
Situasi lalu lintas sekarang masih normal seperti hari biasanya. Kemungkinan arus lalu lintas baru ramai pada H-3 sebelum Idulfitri dan H+3 sesudahnya.
“Anggota gabungan yang berjaga 24 jam akan selalu siap. Kita imbau kepada masyarakat untuk memahami situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang,” ucapnya.
Siang hari tadi di perbatasan Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sejumlah warga Kalimantan Timur (Kaltim) yang hendak mudik juga di-rapid tes petugas.
Petugas pun juga meminta pemudik tujuan Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru itu putar balik dan kembali ke Kaltim.
"Ada satu mobil. Di dalamnya tiga orang. Setelah kami lakukan rapid antigen, satu orang hasilnya positif dan disuruh balik kanan ke tempat asalnya," ungkap Kapolsek Lokpaikat, Arie Handoyo.
Pemeriksaan bekerja sama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Lokpaikat.
"Tim kesehatan sudah melakukan koordinasi dengan tim kesehatan di tempat asal pemudik dari Kalimantan Timur itu," ucapnya.
Diketahui pos gabungan pengamanan lebaran 2021 itu diikuti oleh TNI-Polri, Satpol PP, Dishub, BPBD, Orari, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin.
