bakabar.com, JAKARTA - Jika tidak dirawat dengan baik, knalpot motor bermesin 4-tak bisa mengalami masalah semisal mengeluarkan asap putih dari knalpotnya.
Ketika knalpot motor 4-tak mengeluarkan asap putih, menandakan adanya masalah di sektor mesin.
Menurut Bagas, Owner bengkel DSC Motor di Depok, penyebab knalpot motor 4-tak berasap putih ini karena beragam faktor.
"Awal mulanya bisa dari telat ganti oli mesin yang melebihi batas normal. Kalau motor dipakai harian sebaiknya ganti sebulan sekali. Bisa juga karena memakai oli palsu hingga spek oli yang tidak sesuai standar," ujarnya kepada bakabar.com, Rabu (17/1).
Masalah ini tidak bisa dibiarkan, meskipun asap putih yang keluar dari knalpot masih tipis maupun tebal.
Apalagi suara mesin motor yang mengalami masalah ini biasanya akan ngelitik.
"Motor kalau knalpotnya sudah berasap putih berarti ada kerusakan. Bisa jadi seal klep yang sudah bocor, piston yang baret hingga macet atau ngejim. Makanya perlu dicek dahulu," ucap Bagas.
Kalau piston sudah baret hingga ngejim, solusinya perlu perbaikan besar dengan cara turun mesin.
"Saat turun atau belah mesin, komponen dan bagian dalam mesin akan dicek. Kemudian liner blok mesin yang baret perlu dikorter kalau jenis bloknya casting. Jika bloknya berjenis diasil seperti Yamaha, harus diganti," ungkap Bagas.
"Selain itu piston dan ringnya perlu diganti juga bersama onderdil lainnya seperti paking, seal-seal, hingga pengecekan setang seher dan klep. Biasanya klep perlu di-skir dan porting untuk membersihkan kerak yang menempel," lanjut pria ramah tersebut.
Sementara untuk motor 4-tak yang memiliki pendingin radiator, juga membutuhkan pengecekan di bagian lainnya.
"Seal mekanikal atau water pump radiator biasanya perlu diganti kalau seal ini rusak. Sebab air radiator bisa masuk ke mesin, sehingga warna oli berubah jadi kecoklatan sampai putih susu," terang Bagas.
Adapun biaya perbaikannya, akan tergantung dari jumlah komponen yang diganti.
"Di sini biaya turun mesin untuk jasanya saja mulai Rp350 ribu hingga Rp600 ribuan ke atas. Kalau sama spare part, estimasinya bisa mencapai Rp1 jutaan atau lebih tergantung jenis motor dan spare part-nya," kata Bagas.