Pertemuan itu digelar, Jumat (7/7) pagi. Baru selesai menjelang Jumatan. Rapat ini mempertemukan Komisi III DPRD Kalsel, pemprov dan sejumlah aktivis bersama Ditjen Minerba Kementerian ESDM.
Dalam rapat itu, Isharwanto keras. Ia juga ikut-ikutan gusar melihat tingkah pemerintah pusat. Jalan nasional yang longsor di Tanah Bumbu itu, terlampau lama dibiarkan.
Kata dia, kalau meminta perusahaan tambang di Kalsel untuk patungan, Ditjen Minerba mesti aktif. Tak sekadar wacana. Kalau perlu, hubungi satu-satu.
"Perusahaan ditelepon. Tolong kirimkan batu gunung untuk jalan alternatif, minimal gitu aja. Ini cuma niat. Terus Adaro telepon, minta kirim aspal 10 drum. Arutmin juga ditelepon, konkret itu," kesalnya.