bakabar.com, SURABAYA - Presiden Jokowi ingin menaikkan anggaran pendidikan, terutama riset untuk memajukan pendidikan Indonesia. Pengamat menilai hal itu bagus demi kemajuan pendidikan.
"Jika kita mau menjadi bangsa yg maju, maka pendidikan harus menjadi prioritas dalam penganggaran," kata pengamat pendidikan, Prof Warsono kepada bakabar.com, Selasa (16/1).
Warsono pun berharap rencana peningkatan anggaran pendidikan itu diutamakan untuk perguruan tinggi. Sebab, kebutuhannya lebih kompleks.
"Peran pengembangan intelektual pada perguruan tinggi lebih dominan," jelas Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) periode 2014-2018 itu.
Baca Juga: Minta Anggaran Riset Diperbesar, Jokowi: 01, 02, 03 Pasti Lanjutkan!
Selain itu, mahasiswa di perguruan tinggi dituntut untuk menjadi individu yang berintelektual dan kritis. Maka, kebutuhan utamanya adalah penelitian atau riset.
Hal ini pun selaras dengan pidato Jokowi yang ingin membesarkan anggaran pendidikan untuk kepentingan riset. Warsono pun sangat mendukung hal ini.
"Karena penelitian bisa mengasah kemampuan berpikir kritis dan inovatif," ucap pria yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur itu.
Baca Juga: Jokowi Ingin Mahasiswa Indonesia seperti Cina dan India
Di samping itu, Warsono menilai bahwa anggaran yang diberbesar juga akan mempengaruhi kesejahteraan pendidik atau dosen. Hal ini pun bagus untuk masa depan pendidikan Indonesia.
Sebelumnya diberitakan, Jokowi meminta anggaran diperbesar untuk kepentingan riset dan penelitian. Sebab, Presiden RI ke-7 itu merasa kaget karena jumlah mahasiswa Indonesia pada jenjang S2 dan S3 sangat sedikit.
