bakabar.com, SURABAYA - Presiden Jokowi minta anggaran pendidikan, termasuk riset diperbesar. Jokowi yakin ini juga bakal dilanjutkan presiden selanjutnya, baik paslon 01, 02, maupun 03.
Hal itu diungkapkan Jokowi dalam Konvensi Kampus XXIX dan Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) 2024 di Universitas Negeri Surabaya, Sabtu (15/1). Dia menyampaikan langsung pada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset (Mendikbudristek) Nadiem Makariem.
"Perguruan tinggi, peran untuk RnD (research and development) harus betul-betul diperkuat. Artinya Pak Nadiem, anggarannya diperbesar tidak ada apa-apa dimulai tahun ini, meskipun ganti presiden," ucap Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Ingin Mahasiswa Indonesia seperti Cina dan India
Dengan anggaran riset yang besar, Jokowi mengatakan bahwa presiden yang terpilih pasti melanjutkan. Baik itu Anies Baswedan, Prabowo Subianto, maupun Ganjar Pranowo.
"Dimulai dulu yang gede (anggarannya), jadi Presiden yang akan datang, mau nggak mau pasti melanjutkan. Ntah 01, 02 atau 03. Tapi dimulai dulu," tutur Presiden RI ke-7 itu.
Jokowi pun yakin, presiden terpilih nantinya tak akan berani untuk memotong atau mengurangi anggaran riset tersebut. Sebab, hal ini memang penting demi kemajuan SDM.
“Kalau Pak Nadiem sudah menambahkan banyak, kemudian presiden yang akan datang memotong, enggak akan berani,” ucap Jokowi.
Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Forum Rektor Indonesia di Surabaya Besok
Jokowi menambahkan perguruan tinggi punya tugas mulia menjadi lembaga riset. Sebab memiliki dosen, peneliti, serta puluhan ribu mahasiswa.
Mereka dinilainya mampu mengembangkan iptek dan berinovasi untuk memecahkan masalah-masalah bangsa. Hal ini menjadi kunci keberlanjutan pendidikan.