Kunker Jokowi

Jokowi Ingin Mahasiswa Indonesia seperti Cina dan India

Jokowi sebut bahwa mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri masih minim. Beda dengan mahasiswa Cina dan India.

Featured-Image
Jokowi beri sambutan di agenda Forum Rektor Indonesia. Foto: apahabar.com/IzzatunNajibah

bakabar.com, SURABAYA - Presiden Jokowi sebut bahwa mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri seperti Amerika Serikat masih minim. Beda dengan mahasiswa Cina dan India yang jumlahnya banyak.

Jokowi mulanya bercerita soal kunjungan kerjanya ke 2 kampus di Washington DC dan San Fransisco, Amerika Serikat. Dia kaget karena sebagian mahasiswanya berkewarganegaraan Republik Rakyat Tiongkok (Cina).

"Saya kaget karena lebih dari separuh mahasiswanya dari Tiongkok. Terutama jurusan AI dan Robotik," kata Jokowi saat memberi sambutan pada Temu Tahunan XXV Forum Rektor Indonesia (FRI) 2024 di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Senin (15/1).

Baca Juga: Presiden Jokowi Hadiri Forum Rektor Indonesia di Surabaya Besok

Menurut dia, peningkatan jumlah pemuda yang bersekolah di luar negeri menjadi salah satu faktor Cina menjadi negara maju. Terutama 20 tahun terakhir.

"Artinya, mereka belajar AI, robotik, laut dalam, medik, manufaktur. S mereka belajar," beber Presiden RI ke-7 itu.

Selain Cina, Jokowi juga menyebut mahasiswa India juga banyak berkuliah di luar negeri. Jumlahnya sangat jauh dibandingkan mahasiswa asal Indonesia.

"Saya cari mahasiswa Indonesia ternyata ada lima. Sangat kecil," ujarnya.

Baca Juga: Ada Usulan Pemakzulan Jokowi, Mahfud MD: Tidak Bisa Sebelum Pemilu!

Karenanya, Jokowi menekankan pentingnya peran pemerintah dan pimpinan kampus dalam menjawab tantangan pendidikan. Terlebih, Indonesia akan menghadapi bonus demografi.

"Karena 5-10 tahun yang akan datang kita akan menghadapi bonus demografi. SDM unggul akan menjadi kunci dan harus dipersiapkan maksimal," pungkas Jokowi.

Editor


Komentar
Banner
Banner