Peristiwa & Hukum

Pencurian Meteran PDAM Mulai Marak di Sampit, Tapi Belum Dilaporkan

Polres Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng, masih belum menerima laporan dari warga sebagai korban kehilangan meteran PDAM

Featured-Image
Aksi kedua pelaku pencuri meteran air PDAM yang sempat terekam CCTV warga di Jalan Tidar Raya, Kamis (1/2).

bakabar.com, SAMPIT - Kendati mulai marak, pencurian meteran PDAM di Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), diklaim belum dilaporkan ke pihak berwajib.

Belum diketahui penyebab masyarakat enggan melapor, kendati sudah terjadi beberapa kali terjadi.

"Belum ada yang melapor. Kalau ada yang merasa dirugikan, korban atau saksi seharusnya langsung melapor," jawab Kapolres Kotim, AKBP Sarpani, Jumat (2/2).

"Sejatinya kami juga senang mendapat laporan langsung agar kasus pencurian tersebut cepat ditindaklanjuti," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi pencuri meteran PDAM sempat terekam CCTV warga di Jalan Tidar Baru, Kelurahan Baamang Barat, Kecamatan Baamang, Kamis (1/2).

Terlihat dua orang pelaku datang menggunakan sepeda motor, lalu berhenti di depan sebuah rumah yang tidak dipasangi pagar.

Salah seorang dari pelaku kemudian turun dari motor. Lantas dalam hitungan detik, pelaku sudah berhasil melepas meteran yang berada di halaman rumah warga tersebut.

Hampir dua pekan belakangan, aksi pencuri meteran PDAM di Sampit semakin meresahkan.

PDAM Tirta Mentaya Sampit pun telah menerima laporan pencurian meteran tersebut. Tidak tanggung-tanggung, mereka mengeklaim pernah menerima 15 laporan kehilangan dalam sehari.

Sebagai tindak lanjut, PDAM Tirta Mentaya sudah mengirimkan surat ke Polsek Baamang, Polsek Ketapang dan Polres Kotim, terkait kasus pencurian meteran tersebut.

Editor


Komentar
Banner
Banner