Peristiwa & Hukum

Pencarian Mahasiswa ULM Hilang di Hutan Kapuas Diperpanjang

Setelah sepekan melakukan pencarian, Tim SAR gabungan, memperpanjang pencarian terhadap Mahasiswa ULN hingga sepuluh hari.

Featured-Image
Selain menyisir didaratan, petugas SAR Gabungan juga melakukan pencarian dengan menyisir anak-anak sungai, untuk bisa menemukan seorang Mahasiswa ULM yang menghilang di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Jumat (10/5/2024). Foto - Basarnas Kalteng.

bakabar.com, SAMPIT - Setelah usaha sepekan tak membuahkan hasil, Tim SAR Gabungan memperpanjang pencarian Aditya Dharma Santoso (20), mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin yang hilang di hutan Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalteng. 

"Pencarian telah kami upayakan secara maksimal, namun kendala yang dihadapi Tim di lapangan adalah search area yang luas dan akses yang terbatas, kemudian visibility yang minim karena lebatnya tumbuhan yang ada di area hutan," kata Koordinator Lapangan Basarnas Ops SAR, Antonius, Jumat (10/5)

"Selain melalui darat, kami juga melakukan penyisiran di anak-anak sungai sekitar tempat kejadian," sambungnya. 

Sejumlah anggota SAR Gabungan, sedang melakukan pencarian mahasiswa ULM Yang hilangbdi Hutan di Kabupaten Kapuas, dengan menyisir anak sungai, dilokasi hilangnya korban. Foto - Basarnas Kalteng
Sejumlah anggota SAR Gabungan, sedang melakukan pencarian mahasiswa ULM Yang hilangbdi Hutan di Kabupaten Kapuas, dengan menyisir anak sungai, dilokasi hilangnya korban. Foto: Basarnas Kalteng

Sementara, Kepala Kantor Basarnas Palangka Raya, AA Alit Supartana memaparkan Tim Rescue Basarnas Palangka Raya yelah melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan unsur SAR, Perusahaan, masyarakat serta pihak keluarga perihal pelaksanaan Operasi SAR sampai dengan hari ke tujuh. 

“Berdasarkan hasil koordinasi Tim kami dilapangan dengan Tim SAR Gabungan, Pihak Perusahaan dan Keluarga korban, pencarian akan kami perpanjang hingga hari kesepuluh," terangnya.

Baca Juga: Mahasiswa ULM Menghilang Saat Geotagging di Hutan Kapuas Kalteng

"Dalam tiga hari ke depan ini, kami akan upayakan semaksimal mungkin untuk menemukan keberadaan korban," imbuhnya.

Sebelumnya Aditya beserta temanya sedang melakukan kegiatan geotagging di Desa Sei Ahas, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas. Ia dinyatakan hilang Kamis (2/5/2024) pukul 16:00 WIB.

Dalam menjalankan tugasnya, korban berpencar untuk melakukan geotagging di petak enam, tetapi hingga sore hari setelah tim berkumpul di titik awal dan menunggu di basecamp, akan tetapi korban tidak kunjung tiba ke lokasi.

Mengetahui hal tersebut, rekan korban berinisiatif melakukan pencarian dibantu oleh warga sekitar. Namun korban masih belum ditemukan, dan akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke instansi pemerintah setempat. 

Untuk unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Tim Rescue Basarnas Palangka Raya, Polsek Mantangai, Babhinsa Mantangai, BPBD Kabupaten Kapuas, Tim Rescue PT Asmin, Tim Rescue PT TOP, Tim rescue Gabungan dan masyarakat setempat.

Editor
Komentar
Banner
Banner