bakabar.com, JAKARTA - Pemerintah Kota Surabaya melakukan berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Salah satu yang digencarkan saat ini adalah menanam 1 juta bibit cabai dan 4 ribu bibit bawang merah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Antiek Sugiharti kepada bakabar.com menjelaskan bahwa upaya yang dipilih untuk mengendalikan inflasi adalah dengan menanam bibit cabai, baik cabai rawit maupun cabai merah, dan menanam bawang merah di berbagai lokasi di Surabaya.
“Nah, salah satu cara mengendalikan laju kenaikan harga (inflasi) adalah kita menanam 1 juta bibit cabai dan 4 ribu bibit bawang merah. Kita mulai dari STA Karah ini dan serentak di berbagai lokasi se-Surabaya,” ujar Antiek seusai menanam bibit cabai dan bawang merah.
Penanaman 1 juta bibit cabai dilakukan oleh petani dan warga yang mengelola urban farming dengan memanfaatkan pekarangan, Tahura dan lahan BTKD serta lahan kosong perkantoran.
Baca Juga: Kotabaru sumbang Inflasi Tertinggi, TPID Kalsel Turun Tangan!
Sebanyak 938.740 bibit cabai siap ditanam dengan memanfaatkan lahan seluas 23,52 hektar. Adapun kelompok pembudidaya perkotaan menanam sebanyak 13.861 bibit di lahan 0,1846 hektar. Khusus di lahan Tahura dan BTKD serta perkantoran akan ditanam 47.399 bibit cabai.
Sedangkan penanaman 4 ribu bibit bawang merah dilakukan oleh petani di lahan seluas 2,65 hektar dengan 3.710 bibit. Khusus di Tahura dan BTKD sebanyak 175 bibit. Bibit bawang merah juga siap ditanam di perkantoran DKPP melalui polibag dan media lainnya sebanyak 115 bibit.
“Prediksi kami, cabai dan bawang merah bisa dipanen ketika bulan ramadan hingga Idul Fitri, sehingga berharap cabai dan bawang merah harganya bisa stabil saat bulan puasa hingga Idul Fitri,” tegasnya.
Pemilihan komoditas cabai dan bawang merah, kata Antiek, sebab bahan pokok tersebut masuk ke dalam kelompok barang dengan volatilitas tinggi sebagai penyumbang terbesar inflasi belakangan ini.
Baca Juga: Intervensi-Mitigasi Berhasil Kendalikan Inflasi di Kalteng
“Jadi, inilah program Pemkot Surabaya dan merupakan salah satu intervensi yang dilakukan oleh tim pengendalian inflasi daerah. Semoga dengan cara ini inflasi di Surabaya bisa terkendali,” tegasnya.
Selain menanam cabai dan bawang merah, pemkot juga menyerahkan bantuan bibit dan pupuk kepada kelompok tani yang bergerak di bidang holtikultura dan warga yang ingin menanam di pekarangan rumah.
"Warga yang ingin meminta bibit bisa langsung datang ke kantor DKPP," tandasnya.