bakabar.com, TANAH LAUT – Pemkab Tanah Laut bersama Palang Merah Indonesia membangun hunian sementara korban tanah longsor.
Ada 22 unit hunian yang dibangun untuk korban longsor di Desa Panggung Baru dan Tungkaran.
“Warga Desa Panggung Baru dan Tungkaran di sekitaran Gunung Keramaian ini mengalami trauma dan merasa khawatir jika hujan turun sangat deras. Mereka khawatir tanah longsor akan terjadi lagi, karenanya kami siapkan hunian sementara yang sekaligus menjadi titik kumpul jika bencana tersebut kembali terjadi”, ungkap Bupati Tala, Sukamta, Jumat (12/3).
Sukamta mengimbau warga sekitar untuk mengenali tanda-tanda akan terjadinya bencana tanah longsor untuk kemudian bersiap-siap menuju titik kumpul.
“Saya harap masyarakat tidak perlu panik, tetap tenang dan kenali tanda-tanda alam karena ketika mau longsor pasti ada tanda-tanda yang salah satunya bunyi gemuruh. Kenali semua tanda-tandanya agar kita bisa mengantisipasi saat bencana tersebut akan terjadi”, ucap Kamta.
Sementara, Ketua PMI Tala, Syahrian Nurdin, menjelaskan sesuai tugas dan fungsinya, PMI bersama pemerintah daerah hadir untuk mengurangi beban penderitaan korban akibat bencana tanah longsor.
Selain meninjau proses pembangunan huntara, Forkopimda juga turut serta membangun salah satu hunian bersama Bupati Sukamta, Wakil Bupati Tala Abdi Rahman, Dandim 1009 Pelaihari dan Kapolres Tala.
Pada kesempatan ini, Syahrian Nurdin bersama Bupati Sukamta juga menyerahkan bantuan berupa 22 terpal dari PMI Tala yang diterima secara simbolis oleh Kepala Desa Panggung Baru.