apahabar, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada rapat konsolidasi nasional Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau agar KPU terus menggencarkan pendidikan politik pada tiap anggotanya. Hal ini berkaitan dengan politik adu domba yang kerap terjadi jelang pemilu.
“Saya minta KPU bekerja dengan efisien. Mengatur skala prioritas, saya ingin kita juga semuanya terus mengedepankan politik adu ide adu gagasan, bukan politik adu domba,” katanya.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Konsolidasi Nasional dalam Rangka Kesiapan Pelaksanaan Tahapan Pemilu Serentak Tahun 2024 yang diselenggarakan KPU di Beach City Entertainment Centre Ancol, Jakarta, Jumat (2/12).
Baca Juga: Jokowi Beberkan Ciri-Ciri Fisik Pemimpin, Pengamat: Satu Barisan dengan Ganjar dan Prabowo
Baca Juga: Jokowi Stop Pasokan Batu Bara 2 Minggu, Dunia Kelabakan
Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan jika tanggung jawab menjaga politik bersih menjadi pekerjaan bersama. Menurutnya kestabilan politik bisa memengaruhi kondisi ekonomi negara.
“Indonesia ini termasuk yang beruntung karena dalam G20 kemarin kita termasuk negara yang sedang bertumbuh,” tuturnya.
“Maka menjaga kestabilan politik wajib kita lakukan, saya berharap kita satu pandangan,” imbuhnya lagi.
Jokowi berharap agar momentum ini bisa menjadi kesempatan untuk terus menjaga demokrasi. Meski kurang dua tahun lagi, namun euforia pemilu sudah memanas hingga beberapa bulan terakhir.
Baca Juga: Kode Zulhas Soal Usung Airlangga Jadi Capres KIB: Sudah Sesuai Kriteria Jokowi
Ketua KPU Hasyim Asyari meyakini pada pemilu serentak 2024 mendatang KPU akan bekerja sesuai dengan prosedur undang-undang yang berlaku. Ia juga meyakini, jika persiapan KPU sejauh ini sudah mulai menunjukkan progres.
“Kami yakin dengan adanya rapat konsolidasi ini, persiapan menyambut pemilu akan semakin membaik,” pungkasnya.
Rapat yang dihadiri oleh seluruh Ketua KPU daerah ini merupakan serangkaian persiapan pemilu 2024 mendatang yang dilaksanakan di Convention Hall Beach City Entertainment Center (BCEC).
