bakabar.com, TENGGARONG - Kompleks Makam Habib Hasyim bin Yahya atau dikenal Habib Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana akan dipugar oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Prosesnya pemugaran akan dilakukan dengan kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta, dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp1 miliar.
Camat Anggana, Rendra Abadi mengatakan pemugaran makam bertujuan untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai destinasi budaya, religi, dan sejarah. Hal ini beralasan, mengingat makan Habib Tunggang Parangan kerap dikunjungi para peziarah.
Baca Juga: Dukung Pengembangan Wisata di Desa, Dispar Kukar Salurkan Bantuan untuk Pokdarwis
Untuk diketahui, Habib Tunggang Parangan memiliki peranan besar dalam mensyiarkan agama Islam di Kalimantan Timur (Kaltim), khususnya Kerajaan Kutai di masa pemerintahan Raja Aji Mahkota.
“Kutai Lama itu komplet karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” kata Rendra, Rabu (8/11).
Tujuan pemugaran makam untuk memberikan fasilitas sarana prasana yang nyaman bagi para masyarakat yang berkunjung. Kompleks di sekitar makam diperindah, tempat parkir kendaraan roda dua dan empat diperluas. Selain itu, disediakan juga masjid untuk tempat beribadah.
Setiap bulan tempat itu tidak sepi penziarah dari berbagai daerah, mulai pagi hingga malam hari. Diprediksi dalam setahun ribuan orang akan datang ke makam bersejarah itu.
“Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu Haul,” tutupnya. (ADV/Diskominfo Kukar).
