Pleidoi MHM

Pembelaan Lengkap Mardani H Maming: Kebebasan Saya Dirampas!

Berangkat dari ikhtiar Mardani dalam merenungkan kalimat-kalimat patriotik Bung Karno, hingga perenungan tentang makna pemaafan Nelson Mandela.

Featured-Image
Mardani H Maming. Foto: IG@ MHMFanbase.

Majelis Hakim Yang Mulia,

Penasihat Hukum, Penuntut Umum, serta Pengunjung Sidang yang Saya Hormati, 

Seluruh dalil-dalil dan argumen-argumen yuridis telah disampaikan oleh Tim Pembela Hukum saya. Di dalam persidangan perkara ini juga, berbagai fakta yang menyimpang telah kami coba luruskan.

Segala kebenaran yang disembunyikan dan kebohongan yang pernah dibunyikan, baik di dalam maupun di luar ruang sidang ini, telah kami coba ungkap dan lawan dengan fakta kebenaran dengan dukungan alat bukti yang sah. Pendeknya, di dalam persidangan perkara ini, segala sesuatunya telah kami ikhtiarkan untuk meyakinkan Majelis

Hakim Yang Mulia, bahwa sesungguhnya tuduhan kejahatan yang dialamatkan pada diri saya adalah tidak benar.

Maka, kini tiba saatnya bagi saya menggunakan kesempatan terakhir kalinya dalam persidangan perkara ini, untuk mencoba mengetuk kembali pintu kebijaksanaan Yang Mulia Majelis Hakim. Saya sungguh tidak memohon apapun, selain keadilan yang menjadi hak saya. Saya tentu sangat mengharapkan putusan pengadilan ini nantinya menjadi jawaban atas rangkaian doa yang senantiasa dilangitkan oleh Ibunda tercinta.

Terakhir, saya ucapkan rasa hormat dan terima kasih yang tulus untuk para Kiai dan Ulama NU yang sejak awal telah berpesan agar saya selalu bersabar dan bertawakal dalam menghadapi musibah hukum ini, serta selalu tegar dan tidak pernah menyerah dalam memperjuangkan keadilan. Saya juga berterimakasih kepada Keluarga Besar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang selalu memberikan dukungan moril serta menguatkan semangat juang saya.

Tak lupa, saya tentu harus menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada rekan-rekan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang terus membersamai langkah-langkah saya. Kepada rekan-rekan muda tumpuan harapan bangsa, calon pengusaha dan negarawan pejuang, sadarilah bahwa perjuangan nyata tidak seindah dalam bayangan.

Tapi ingatlah, nahkoda yang tangguh tak akan terlahir dari laut yang tenang. Maka yakinkan diri untuk terus konsisten, pantang menyerah, dan bersatu padu menghadapi segala topan dan badai, hingga tujuan kita tampak dalam pandangan dan keberhasilan dapat kita raih bersama.

Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala, Tuhan Yang Maha Penolong, selalu memudahkan ikhtiar kita.

Wallahul Muwafiq ‘ila Aqwamith Thariq Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 25 Januari 2023

Mardani H. Maming

Editor


Komentar
Banner
Banner