Terowongan Joglo

Pembangunan Terowongan Joglo, PUPR: Proses Awal Dimulai Juni

Kementerian PUPR menargetkan proses awal pembangunan underpass  atau Terowongan Joglo Solo bisa dimulai pada pertengahan tahun atau Juni 2023.

Featured-Image
Ilustrasi-Rel layang KA di Simpang Joglo Solo sedang dalam proses pengerjaan. Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan proses awal pembangunan underpass  atau Terowongan Joglo Solo bisa dimulai pada pertengahan tahun atau Juni 2023.

"Kemarin saya ketemu dengan Pak Gibran, membicarakan tentang Joglo. Sekarang tinggal kami kerjakan underpass-nya," kata Menteri PUPR RI Basuki Hadimuljono di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Disinggung mengenai proses pembebasan lahan, dikatakannya, bukan hal yang mudah.

"Kalau pembebasan lahan nggak mudah, pernak-perniknya ada. Bukan hanya harga tapi mencabut kenangan itu nggak mudah. Jadi harus hati-hati," katanya.

Baca Juga: DPSP Labuan Bajo, Kementerian PUPR: Perlu Terus Lengkapi Infrastruktur

Untuk proses pembebasan lahan, saat ini sudah dilakukan. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk pembebasan lahan. "Targetnya pembayaran bulan Juni, empat bulan jadi selesai Oktober," katanya.

Ia mengatakan saat ini sedang dilakukan proses rencana perkiraan biaya (RPB) di tingkat pusat.

"Lahan selesai dulu, simultan kami dengan RPB, kemudian proses tendernya," katanya.

Baca Juga: Jalankan Instruksi Presiden, Menteri PUPR Segera Tingkatkan Kualitas Semua Jalan Daerah

Dengan demikian, diharapkan pembangunan dapat mulai dilakukan pada tahun ini dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024. Mengenai anggaran yang disiapkan untuk pembebasan lahan sebesar Rp400 miliar. Sedangkan untuk pembangunan Terowongan Joglo sebesar Rp398 miliar.

Pembangunan Terowongan Joglo ditujukan untuk mengatasi kepadatan atau kemacetan lalu lintas karena bersinggungan dengan jalur rel kereta api. Pembangunan undepass itu juga sebagai persiapan pembangunan jalur ganda kereta api.

Editor
Komentar
Banner
Banner