pemanasan global

Pemanasan Global, Sejumlah Negara Lakukan Cara ini untuk Mendinginkan Suhu

Pemanasan global berdampak pada meningkatnya suhu panas di berbagai kota di dunia. Sejumlah kota lakukan cara ini untuk menahan udara panas.

Featured-Image
Pemanasan global berdampak pada meningkatnya suhu di berbagai kota. Foto: dok. freepik

bakabar.com, JAKARTA - Pemanasan global berdampak pada meningkatnya suhu panas di berbagai kota di dunia. Sejumlah kota lakukan cara ini untuk menahan udara panas

Dilansir dari CNN, Juli 2023 dinyatakan sebagai bulan terpanas yang pernah tercatat di dunia. Sekjen PBB, Antonio Guterres juga menyampaikan hal tersebut pada pidatonya dan mendeskripsikan tahun ini awal dari 'the era of global boiling'.

Walau mengetahui permasalahan pemanasan global beberapa dekade terakhir, namun banyak kota yang tidak cukup baik dalam penanganannya. Banyak solusi yang telah teruji oleh para ahli di dunia, berikut beberapa hal yang dapat dilakukan oleh perkotaan untuk mengurangi kenaikan suhu.

1. Berlindung di Bawah Pohon

Penanaman pohon di pinggir jalan kota dan membuat ruang terbuka hijau. Foto: dok. researchgate
Penanaman pohon di pinggir jalan kota dan membuat ruang terbuka hijau. Foto: dok. researchgate

Berlindung di bawah pohon adalah salah satu cara mengurangi kepanasan pada perkotaan. Dilansir Badan Perlindungan Lingkungan AS, selain memberikan keteduhan, tanaman diketahui memberikan dampak baik bagi lingkungan, seperti mendinginkan area hingga 5 derajat celcius.

Baca Juga: BMKG Bongkar Penyebab Suhu Panas Menyengat Terjadi di Indonesia

Barcelona menjadi kota yang progresif akan efesiensi penanaman pohon. Sesuai dengan rencana 'Tree Master Plan' , bertujuan untuk mangisi 30% kota dengan beragam tanaman yang bertahan hingga 2037.

Indonesia beruntung karena di sejumlah wilayah jumlah pohon masih cukup banyak. Ketika panas menyengat, maka berada di bawah pohon bisa jadi salah satu cara untuk mengurangi dampak panasnya. 

2. Menggunakan Material dan Teknik Lokal serta Tradisional pada Bangunan

Menggunakan teknik konstruksi tradisional seperti batu bata yang telah digunakan selama ribuan tahun oleh para arsitek perkotaan bisa mengurangi serapan panas.

Arsitek asal India, Anupama Kundoo, telah membangun beberapa bangunan di Auroville, dikenal dengan bangunan yang indah dan tahan iklim karena dibuat dengan bahan-bahan yang bersumber langsung disana.

Ia mengemukakan alasan menarik untuk mengetahui kualitas unik geografis dari suatu wilayah dengan memanfaatkan sumber daya yang berlimpah di sana.

"Ada hubungan mendalam antara karya yang dihasilkan dengan apa yang kita dapatkan," kata Kundoo, dilansir CNN.

3. Pilih Atap Putih untuk Mencegah Panas

Atap Berwarna Putih di Santorini, Dapat Mengurangi Udara Panas . Foto: dok. CNN
Atap Berwarna Putih di Santorini, Dapat Mengurangi Udara Panas . Foto: dok. CNN

Memanfaatkan 'albedo effect' atau efek albedo, sebuah struktur dengan atap putih bersih yang memantulkan sekitar 5% sinar matahari langsung dibandingkan atap gelap, yang memantulkan sekitar 20%.

Hal ini sudah dilakukan secara lama oleh penduduk pulau Yunani, mengecat atap dan bangunan dengan warna putih, yang dipercaya sebagai cara termudah dan relatif murah untuk melawan hawa di musim panas.

Tim peneliti di Universitas Purdie Indiana mengklaim telah mengembangkan jenis cat yang dapat memantulkan 98% sinar matahari dan menurunkan suhu bangunan sebesar 8 derajat celsius pada malam hari.

"Menutupi area atap dengan cat ini akan menghasilkan tenaga pendingin setara 10 kilowatt," kata Xiluin Ruan, profesor teknik mesin di Purdue.

4. Membuat Penutup untuk Melindungi dari Terik Matahari

Penggunaan awning atau kanopi tenda untuk mengurangi kepanasan di perkotaan. Foto: dok. barcelo
Penggunaan awning atau kanopi tenda untuk mengurangi kepanasan di perkotaan. Foto: dok. barcelo

Tenda penutup atau awning adalah perisai penangkal panas yang tidak lagi populer, namun di kota-kota besar yang membutuhkan jawaban cepat terhadap panas yang tiada henti, alat ini mungkin patut dipertimbangkan kembali.

Seperti di kota Seville, Spanyol, baru-baru ini membuat penutup dari kanvas besar untuk melindungi dari panas di beberapa titik seperti stasiun, taman bermain, sekolah dan rumah sakit.

Baca Juga: Tips Memilih Sunscreen untuk Menangkal Suhu Panas di Indonesia

Di Tel Aviv, Israel, cara ini dikembangkan oleh desainer produk Anai Geen, awning tersebut dapat menyimpan energi matahari yang kemudian digunakan untuk menyalakan LED.

5. Membuat Hujan Palsu

Water Gun Firetruck untuk mengurangi udara panas di perkotaan. Foto: dok. CNN
Water Gun Firetruck untuk mengurangi udara panas di perkotaan. Foto: dok. CNN

Jika membuat hujan palsu dirasa sulit, cara terbaik lain adalah dengan melakukan penyemprotan air secara masal di beberapa titik kota.

Seperti di Cina, termasuk Wuhan dan Chongqing, yang mana pada tahun lalu temperatur suhu mencapai 45 derajat celcius, semprotan ini dapat ditemukan di beberapa titik seperti mall, taman dan halte bus.

Penyemprotan ini juga dilengkapi dengan 'meriam kabut', yang merupakan penyemprot air bertekanan tinggi yang berkeliling kota-kota besar di CIna sejak 2014.

Pada awalnya, penyemprotan ini digunakan untuk mengatasi polusi udara, namun sebuah studi dari Seoul National University menunjukkan bahwa penyemprotan partikel air yang halus ini dapat menurunkan suhu sebanyak 7%.

Selain hal diatas, untuk melindungi diri dari cuaca panas, dapat menggunakan proteksi diri berupa payung atau mengenakan pakaian yang nyaman.

Editor


Komentar
Banner
Banner