Peduli Lingkungan

Hari Gunung Internasional 11 Desember, Berangkat dari Keprihatinan Memanasnya Iklim Global

Gunung adalah surga tersembunyi. Sebagian besar biodiversity dunia tersimpan di gunung. Ada 15 persen populasi dunia yang tinggal di gunung.

Featured-Image
11 Desember, Hari Gunung Internasional. Sumber: Road Trip to New Zealand

bakabar.com, JAKARTA - Gunung adalah surga tersembunyi. Sebagian besar biodiversity dunia tersimpan di gunung. Ada 15 persen populasi dunia yang juga ada di gunung.

Gunung juga memberi sumbangan besar untuk udara dan air yang segar dan bersih, membantu menjaga keseimbangan alam, dan menyumbang energi bersih sebagai sumber kesehatan.

Sayangnya, sampai saat ini keinginan untuk menjaga dan merawat gunung untuk mencegah derasnya perubahan iklim masih tak terkendali. Manusia masih kerap melakukan eksploitasi habis-habisan dan kontaminasi yang meningkatkan risiko tinggi pada kehidupan manusia dan planet bumi yang kita tinggali.

Iklim global yang terus memanas, mengakibatkan menurunnya suplai air bersih karena terjadinya lelehan di puncak gunung es. Kondisi ini akan semakin membuat sebagian besar penduduk bumi akan menghadapi dan butuh perjuangan keras untuk berjuang.

Baca Juga: 23 Pendaki Tewas di Gunung Marapi, Polda Sumbar Periksa BKSDA

Gunung seharusnya bersih dari eksploitasi. Menjadikan gunung sebagai lahan pertanian dan mendirikan bangunan di kaki gunung bisa menyebabkan erosi dan menghilangkan habitat. Ketika gunung kehilangan habitatnya, erosi dan banjir akan menjadi bencana baru yang akan dihadapi.

Faktanya, lebih dari 311 juta warga di negara berkembang tinggal di area yang secara progresif menghabiskan lahan pegunungan sedikit demi sedikit. Dan sekitar 178 juta di antaranya akan berhadapan dengan kerawanan pangan.

Hal itu menjadi ancaman bersama yang dihadapi oleh seluruh penghuni bumi. Kita perlu mengurangi jejak karbon dan terus mengawasi harta karun yang alami ini.

Mengingat pentingnya gunung bagi kehidupan, maka pada Hari Gunung Internasional, 11 Desember 2023, bertajuk "Restorasi Ekosistem Pegunungan."

Dikutip dari www.un.org, Hari Gunung Internasional tahun ini mengajak untuk meningkatkan kepedulian demi relevansi keberadaan ekosistem pegunungan dan mengajak untuk kembali pada solusi berbasis alam.

Praktik yang berkesinambungam dan investasi alam yang membangun ketahanan, akan mengurangi kerentanan, dan meningkatkan kemampuan pegunungan untuk beradaptasi terhadap ancaman sehari-hari dan perubahan iklim yang ekstrem.

Selamat Hari Gunung.

Editor
Komentar
Banner
Banner