Tak Berkategori

Pemain Baru Dominasi Operasi Antik Intan 2020 Polres Tapin  

apahabar.com, RANTAU – Polres Tapin membuka hasil Operasi Anti Narkoba (Antik) Intan 2020. Sebanyak 21 kasus…

Featured-Image
Polres Tapin gelar hasil pengungkapan kasus hasil Operasi Intan Antik 2020. Foto-apahabar.com/Muhammad Fauzi Fadilah

bakabar.com, RANTAU - Polres Tapin membuka hasil Operasi Anti Narkoba (Antik) Intan 2020. Sebanyak 21 kasus narkoba dan obat terlarang terungkap dan 26 tersangka diamankan.

Kapolres Tapin, AKBP Eko Hadi Prayitno mengatakan rata-rata dari 26 tersangka itu adalah pengedar, pengguna dalam jumlah kecil. Semuanya pemain baru dan tidak ada residivis.

Baca Juga: Operasi Anti-Narkotika di Banjarbaru, 39 Pelaku Ditangkap

Dari hasil interogasi para pelaku, Eko mengatakan sasaran mereka adalah para pekerja dan sebagian dari swasta.

“Tidak ada sasarannya ke anak sekolah ataupun remaja. Namun kita tetap survei dan mengawasi mana kala ada sasarannya ke anak-anak sekolah dan juga daerah-daerah yang kita pantau,” ujar Eko.

“Hasil operasinya kita mengalami peningkatan dalam pengungkapan kasus. Namun dalam jumlah barang bukti kita mengalami penurunan, ini karena apa? Bisa juga ini memang karena kondisi barang sulit untuk masuk ke wilayah kami atau ke wilayah hukum Polres Tapin,” ujar Eko yang dikenal gemar kopi ini.

Eko juga mengasumsikan untuk penurunan barang bukti ini bisa juga karena informasi operasi Antik Intan 2020 ini bocor. Kendati demikian Eko mensyukuri operasi ini lancar.

“Alhamdulillah operasi ini sukses tanpa eksis tanpa ada, katakanlah tanpa ada kekurangan, tanpa ada kesalahan, tanpa ada korban jiwa dan kita berhasil mengungkap 21 kasus, jadi lebih meningkat dibanding tahun lalu,” ujar Pria yang suka bersepeda itu.

Sebagai pembanding, 2019 ada 20 kasus, sementara 2020 21 kasus. Jumlah tersangka 2019 ada 27 orang. Barang bukti 24,56 Gram, Carnophen 0, daftar G sebanyak 2.310 butir. Sedang 2020 tersangka 26 orang, sabu 9,93, Carnophen 95 butir dan obat daftar G 684 butir.

Tak melulu orang asli daerah Tapin, para pengedar ini juga ada yang berasal dari luar daerah. Polisi terus berupaya untuk menutup pintu akses para bandar juga kurir untuk menebar racun di bumi Tapin.

Baca Juga: Pengakuan Tetangga, Sifat Remaja Pembunuh Bocah Berubah Sejak Masuk SMP

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Syarif



Komentar
Banner
Banner