BURONAN KPK

Peluang Tangkap Harun Masiku Kecil, KPK Perlu Sidang In Absentia

Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyebut peluang KPK untuk menangkap Harun Masiku hanya 30 persen

Featured-Image
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman di Bareskrim Polri (Foto: apahabar.com/BS)

bakabar.com, JAKARTA - Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) menyebut peluang KPK untuk menangkap Harun Masiku hanya 30 persen.

Diketahui, Harun Masiku merupakan tersangka kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR RI periode 2019-2024 yang belum ditangkap hingga saat ini.

"Bahwa potensi mampu menangkapnya KPK itu hanya maksimal 30%. Sehingga 70% tidak akan tertangkap," ujar Koordinator MAKI, Boyamin Saiman kepada bakabar.com, Selasa (2/1).

Baca Juga: KPK Cecar Saksi Kunci Dalami Kasus Buronan Harun Masiku Besok

Kendati begitu, Boyamin mendorong lembaga antisaruah agar segera melakukan persidangan in absentia untuk tersangka Harun Masiku. Karena dilihat sudah lebih dari 2 tahun dan tersangkanya tidak diketahui keberadaannya di mana.

"Maka ya disidangkan hingga tuntas. Jika nanti suatu saat diketemukan orangnya masih hidup, ya tinggal menjalani hukumannya. Kalau toh dia dinyatakan bersalah penjara berapa tahun, nah dari sisi itu mestinya gampang untuk sidangkan in absentia, karena yang lain sudah diproses kaya seperti Wahyu Setiawan, dan beberapa yang lain juga sudah disidangkan dan dinyatakan salah," ujarnya.

Lebih lanjut, Boyamin mengatakan nantinya bisa mengetahui di dalam proses persidangan tersebut. Jika Harun Masiku memang tidak hadir, maka keyakinan dirinya bahwa Harun sudah meninggal benar terjadi.

"Lanjutkan proses sidang in absentia, nanti jika tidak hadirnya terdakwa, maka semakin meyakinkan saya bahwa dia sudah meninggal," ucapnya.

Baca Juga: Firli Bahuri Keluarkan Surat Pencarian dan Penangkapan Harun Masiku

Sebelumnya, MAKI menduga Harun telah meninggal dunia. Apalagi kalau dilihat-lihat, Harun bukan orang kaya yang bisa bersembunyi dengan jangka waktu yang lama.

"Harun Masiku sepegetahuan saya tidak punya duit, tidak kaya, hidupnya biasa-biasa saja, dari sisi itu Harun tidak mampu bersembunyi lama-lama. Ia juga tidak punya family yang kaya raya juga. Asumsi dan analisa keyakinan saya dia sudah meninggal," ungkap Boyamin.

Editor


Komentar
Banner
Banner