bakabar.com, JAKARTA - Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM) telah melaksanakan pelatihan industri di sektor ESDM. Sepanjang tahun 2022, pelaksanaan pelatihan telah mencapai 179 persen dari target yang ditetapkan.
“Angka atau capaian kita di 2022 melebihi target yang ada dan tentunya ini upaya kita semua dari BPSDM ESDM untuk menjamin SDM di sektor ESDM, terutama yang ada di industri,” ujar Kepala BPSDM Prahoro Nurtjahyo di kantor BPSDM ESDM, Rabu (1/2).
Berdasarkan data, pelaksanaan pelatihan industri oleh BPSDM ESDM pada tahun 2022 diikuti oleh 27.772 orang atau mencapai 179 persen dari target 15.500 orang. Sementara terkait sertifikasi kompetensi pada 2022 telah diberikan kepada 24.985 orang. Angka itu juga melebihi target 20.100 orang.
"Khusus tahun ini, BPSDM ESDM menargetkan 17.000 orang mengikuti pelatihan industri dan 20.600 orang mendapatkan sertifikasi kompetensi.,"ungkap Prahoro.
Beberapa contoh pelatihan dan sertifikasi yang telah diselenggarakan BPSDM ESDM diantaranya pelatihan dan sertifikasi juru las (welder) bagi masyarakat Maluku, Papua, Riau, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kemudian diklat operator pemboran untuk peledakan bagi masyarakat Sumatera Utara, diklat pengenalan Geopark bagi masyarakat Papua Barat, dan sebagainya.
Prahoro berharap diklat, pelatihan, maupun sertifikasi untuk industri di sektor ESDM dapat menjadi perhatian penting. Alasannya, perkembangan teknologi di sektor energi dan sumber daya mineral sangat pesat.
“Sektor energi itu perjalanannya sangat cepat, teknologinya kencang sekali, sehingga diperlukan pengembangan kompetensi orang-orang yang masuk di dalamnya,” pungkasnya.